Chapter 1: Awal Pertemuan

119 46 62
                                    

~ Bidadari tapi kok jalannya napak~

Kring.....kring.....

Bunyi jam alarm membangunkanku di pagi hari yang cerah itu.

Kubuka mataku walaupun rasanya sangat berat untuk membukanya, tetapi hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA aku tidak boleh telat datang kesekolah.

Aku pun membuka selimutku asal dan langsung menuju kamar mandi.

Setelah mandi aku merapikan segala perlengkapan yang ingin aku bawa kesekolah Dan langsung menyambar Kunci motorku.
Di Ruang makan sudah ada Mama, Papa, dan Adikku

"Anak Mama, sekarang bangunnya pagi banget biasanya telat terus bangunnya." kata Mamaku sambil membelai rambutku.

"Kan hari ini, hari pertama aku masuk SMA ma." Kataku dengan senyum melebar.

"Fajar, hari ini kamu papa antar aja ya?" kata Papaku.

"Yah, gak usah pa aku mau berangkat sendiri aja. Aku kan udah SMA!" kataku membujuk.

"Iya, pa biarkan Fajar bawa motor sendiri. Siapa tau hari pertama masuk sekolah dapet cewek cantik." Goda mamaku

"Yaudah, Fajar berangkat dulu ya Ma, Pa, Farah." pamitku.

"Hati-hati di jalan ya!" teriak Mama Dan Papaku

Diperjalanan menuju kesekolah aku melihat seorang wanita cantik sedang menunggu angkutan umum di sebuah halte yang sepi hanya ada dirinya seorang.
Dan aku pun berinisiatif untuk mengajak wanita itu untuk berangkat bersamaku karena aku lihat dari badge bajunya kita satu sekolah.

Aku pun mendekat kearahnya tanpa rasa ragu aku menawarkan wanita itu untuk berangkat bersamaku.

"Hei!"

Gadis itu tersenyum padaku, terlihat lesung pipinya disana terlukis Indah diwajahnya.

"Lo anak SMA Permata Harapan?" Tanyaku padanya sambil melihat badge di seragam wanita itu

"Iya" jawabnya singkat

"Mau berangkat bareng?" tanyaku tanpa ragu.
Wanita itu melihat kearah jalan Yang sepi tidak ada angkutan umum Yang lewat.

"hmmmm..... boleh." kata gadis itu menyetujui
Dan gadis itu pun naik keatas motorku, kami pun melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah

Wanita itu turun dari atas motorku.

"Makasih ya, hmmmmm.....Nama lo siapa?"

"Fajar Anggara"

"Makasih ya, Fajar" ucap gadis itu berterimakasih

"Oh Iya sama-sama. Kalo lo nama lo siapa?" tanyaku

"Gw Senja" jawab gadis itu sambil tersenyum merekah.

"Salam kenal Senja." jawabku dengan senyum manis.

Lalu Senja pun berjalan menjauh, Fajar tidak dapat memalingkan pandangannya dari Senja hingga akhirnya punggung wanita itu tertutup oleh keramaian.

Tiba-tiba tanpa Fajar sadari, teman-temannya sudah ada di belakangnya sambil melihat kearah yang ia lihat itu.

"Ohhhhh, jadi cewek itu Yang lo liatin dari tadi" ucapan rigel membuatku kaget bukan main.

"Eh, gak usah kaget gitu dong bang, santai aja keles" kata Rigel sambil menyentuh bahuku.

"Ah, lo berdua bikin kaget aja" kataku sambil mengelus dada

"Tadi Yang lo liatin siapa?" Tanya Rigel kepadaku

"Gak ada" jawabku dingin.

"Alah, gak usah banyak alesan lo. Tadi cewekkan Yang lo liatin" goda Rigel.

"Kepo lo, udah ayo masuk nanti keburu telat" kataku mengalihkan pembicaraan.

Lalu aku mengambil Kunci motor yang masih menggantung Dan berjalan bersama kedua sahabatku Ke dalam sekolah.

Pada saat aku Dan sahabatku berjalan menuju Ke Aula untuk melakukan MOS, banyak tatapan mengarah kepadaku Dan sahabatku.

"Eh, jalannya buruan deh. Risih gw diliatin begini" kata Riga sambil mendorong kedua sahabatnya.

Sesampainya di Aula

Mereka pun absen dan memilih tempat duduk di tengah.

Tanpa Fajar sadari ia Dan Senja duduk berdekatan.
Fajar yang menyadari itu, melihat kearah Senja Dan tersenyum merekah melihat Senja Yang terlihat lebih cantik kalau di lihat Dari samping.

"Biasanya bidadari itu kan gak napak ya, Tapi kok Yang kali ini beda ya." kataku tanpa aku sadari

"Cie elah, siapa sih bidadarinya?" Tanya Rigel sambil mengikuti arah pandang Fajar.

"Cewek lagi,cewek lagi" sahut Riga

"Eh, kita tuh masih waras gak kayak lo homo" ledek Rigel.

"Yeeee.... gw juga waras kali" sahut Riga.

"Manis sih tuh cewek, apalagi Yang sebelahnya" kata Rigel sambil melihat kearah teman Senja Yang sama cantiknya dengan Senja, yaitu Aura.

"Gimana ya Cara deketinnya?" kataku pada kawanku Yang Sekarang sedang menatap ke arah gadis disebelah Senja.

"Gw tau kok caranya...... pstttt....." Rigel membisikkan sesuatu kepadaku


Mau tau Cara Fajar ngedeketin Senja?
Tunggu Part 2 ya......
Aku usahain up storiesnya setiap hari sabtu malam

- CPJ -

Fajar dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang