ANGEL DEVIL (TaeKook/VKook)

bingung

---tekan 🌟----
Satu
Dua
Tiga...

Makasih..

Typo itu manusiawi yah😊

--------------------

Jungkook membuka matanya perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.

"Jung? Kau sudah sadar?"

Dengan lemah, Jungkook menolehkan kepalanya dan menemukan sahabatnya.

"Bambam?"

Bambam ---sahabat yang menyelamatkan Jungkook--- itu tersenyum lega.

"Ah,syukurlah...aku khawatir banget liat kamu tadi, astaga...."

Jungkook terkekeh pelan,"eh,ini... Ini dimana?"

"Yak bodoh, inikan kamarmu...ish!" gerutu Bambam sambil menonyor kepala Jungkook.
"Ih..aku baru sadar kamu toyor-toyor!"
"iya iya iya... Ini dimakan."

Jungkook mengernyit saat Bambam mengeluarkan sebungkus bubur dari dalam plastik dengan label restoran bintang lima.

"Bam, kamu yang beli, yakin?"
Bambam mengangguk, "iya, yakali aku nyuri, ini buruan dimakan."

FYI,toko bunga milik Jungkook itu mempunyai 2 lantai. Dibawah untuk toko bunga diatas untuk tempat tinggal Jungkook. Jika kalian tanya dari mana uang yang jungkook dapatkan untuk membeli toko bunga itu, jawabannya adalah dari uang yang ditinggalkan orang tuanya saat menitipkan jungkook kecil di panti asuhan.

"bam?"

"iya,ada apa?"

"kau...kau yang menyelamatkanku?"

Bambam mengangguk ragu, "i..iya,memangnya kenapa?"

"berarti....kau, kau yang menembak orang itu tadi?" tanyanya lirih.

--------------------

"BRENGSEK!!!"

Sumpah demi apapun, aura ruangan ini mencekam tiba-tiba. Ya...pasalnya, sang boss tengah marah.

"Sekarang, dimana Bambam?" 

"Tae, biasa kali bicaranya, merinding nih aku," gerutu Jimin, tangan kanan dari seorang Kim taehyung. Pasalnya,Taehyung itu bertanya dengan nada rendah tapi dingin, kan merinding.

"Jim..diam sialan, dimana bambam?" tanya Taehyung dengan menormalkan nada bicaranya.

Jimin menggerutu sebentar, lalu mengecek ponselnya. Selang beberapa detik, ia mengangkat wajahnya dari telpon. Menatap Taehyung, "Kau lupa apa bagaimana sih? dia masih ada di tokonya Jungkook lah, kan kau sendiri yang kesana untuk mengantarkan bubur tadi,"

Taehyung terdiam, benar juga sih...

"Apa? sudah ingatkan? dih, pikun. Awas loh, nanti jungkooknya gamau sama orang pikun,"

"Bangsat kau jim!"

"astaga... bahasanya  tae"

Taehyung menggeram rendah,"WHATEVER! lacak siapa yang menyuruh orang tadi untuk melukai manisku,"

"iya iya, dasar bucin"

Astaga! Taehyung pusing kan jadinya. Tangannya memijat pelipisnya, 

oh, ia ingat sesuatu, kelinci manisnya.

Dengan segera ia mengambil handphonenya, lalu menghidupkannya. Ia tersenyum tipis kala melihat looksreeen nya, seorang remaja yang  tengah membuat buket bunga.Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook?