-Prolog-

8.8K 424 9
                                    

"Datang lagi yaaa.."

Jungkook menatap punggung wanita yang baru saja keluar dari toko bunganya. Iya, Jungkook memang membuka sebuah toko bunga sederhana di pusat kota.

Tidak besar sih, tapi dijamin nyaman kok, karena Jungkook membukannya di kawasan Han-gang.Jadi para pembeli bisa di manjakan dengan pemandangan sungai Han dan juga bunga, Ah.. jangan lupakan pesona dari Jeon Jungkook ya.

Bunyi decitan pintu terdengar menggema, di susul derap langkah seseorang.Jungkook langsung mendongakan kepalanya ketika menyadari ada pembeli.Ia tersenyum ramah, "Selamat datang di toko bunga ---"

"--ku"

Senyum Jungkook luntur,di gantikan pandangan ketakutannya.

"Jeon Jungkook yah?"

Pria itu mengarahkan pistol tepat ke arah Jungkook. Jungkook menelan salivanya kasar,'Ih..aku belum menikah, selamatkan aku tuhan.... kookie ngga bakal nakal deh'

Pria itu bersmirk, "ucapkan salam terakhirmu cantik."

Ia mengambil kuda kuda untuk menembak sasaran manis di depannya.Sedangkan Jungkook, kini ia tengah pasrah akan apa yang menimpanya. Heol, ia tak tahu menahu omong omong.

satu....

dua....

tiga,


DORRRR

Suara dentuman peluru terdengar di penjuru toko. Jungkook membuka mata perlahan, lalu meraba raba tubuhnya. Aku belum mati? beneran? oh...terimakasih tuhan, aku kira, aku tidak akan bisa membuka mata lagi'

Tapi tunggu,

Jungkook mendapati pria yang akan menembaknya itu sudah terkapar dengan darah yang terus mengalir.

FYI, Jungkook itu phobia darah. Sehingga ia menggigil seketika, dan seolah udara disekitarnya itu menghilang.Mulutnya terbuka seperti ikan yang tidak bisa bernafas. Jungkook mencekram dadanya.

Mendadak,detik itu juga, semuanya menghitam.



TBC :V
---+++----

Buat prolognya apa pendapat kalian?
tolong vote nya yah...

15th march 2020,
-Nana

ANGEL DEVIL (TaeKook/VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang