Budidayakan voment ya zeyeng zeyenk akoeh..
•••
"Ehh Zoe, lo ngapa si tiba-tiba pergi tadi pas di kantin?!" Tanya Sera
Sedangkan Zoe hanya melirik teman-temannya itu sebagai jawaban
"Ya ampunn, telinga lo udah ga pernah dibersihin lagi apa gimana si?!" Tanya Sera dengab nada geram
"Heh ya lo ngomong dijaga! Telinga gue as always bersih. Itu gue cuma ga suka aja liat wajah prince nya kalian, siapa tuh namanya? Berlis?" Jelas Zoe
"Beryl ego" jawab Zeeta
"Terserah mau namanya Beryl, Berlis atau apapun. Gue bener-bener ga suka" kata Zoe
"Emangnya kenapa?" Tanya Zeeta
"Pria yang kalian kagumi adalah pria yang sama yang nabrak gue" jelas Zoe dengan singkat
Pernyataan yang keluar dari mulut zoe langsung membuat kedua sahabatnya itu saling bertatapan dengan membulatkan matanya.
"Oke, gue paham alasan lo. Tapi kalo suatu saat lo kemakan omongan sendiri, traktir gue selama sebulan!" Ucap Sera
"Terserah" jawab Zoe
•••
Bel sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu. Namun Zoe masih setia berada di perpustakaan. Well, Zoe adalah siswa olimpiade Matematika. Ia bukanlah seorang perempuan yang sempurna seperti perempuan dalam cerita novel. Meskipun ia senang menghadapi soal matematika, itu bukanlah keinginan Zoe yang sebenarnya. Ia tentunya ingin melanjutkan perusahaan milik ayahnya itu, tapi Zoe ini sangat lemah di pelajaran ekonomi. Ia heran, ia adalah murid olimpiade matematika, tapi berhadapan dengan ekonomi saja ia tidak bisa.
Saat sedang seriusnya membaca, sesuatu mulai mengganggunya.
"Ahh tidak, kenapa perut gue selalu ingin ke wc disat gue lagi fokus banget?" Ucap Zoe
Ya, sekali lagi ia bukanlah seperti tokoh perempuan di novel. Eitss, Zoe tidak memiliki penyakit seperti yang kalian pikirkan. Hanya saja, ia adalah perempuan yang sering buang air. Aku tau itu memalukan, makanya aku baru bilang sekarang.
Karena ia sudah tidak tahan dengan perutnya, ia langsung berlari menuju wc. Kalian tau? Zoe adalah seorang perempuan famous, pintar, cantik dan satu lagi, ia suka sekali membuat cerita.
Seperti biasanya, Zoe sangat lama jika berada di wc. Ia pun jadi merasa bosan, dan dengan kesadaran dirinya, ia membuka handphone miliknya dan mulai menuliskan cerita. Menurutnya, di saat-saat seperti ini lah ia memiliki banyak ide.
Sekarang ia sudah berada tepat di depan cermin wc sekolahnya itu.
"Hai Zoe! Kamu memang beruntung setiap saat, tapi kenapa kamu harus bertemu dengan kesialanmu? Sesosok yang menyebalkan seperti Beryl" Ucap Zoe pada dirinya sendiri
Setelah berlama-lama di dalam wc, ia pun keluar dan berniat kembali ke perpustakaan untuk mengambil tasnya. Kini ia sudah berada tepat di depan pintu perpustakaan.
Dia melihat Beryl. Ya, perpustakaannya itu berada tepat di depan lapangan basket. Sejanak ia melihat Beryl yang sedang bermain basket.
DEBUGHH
"Aww" rintih Zoe
"Ka Zoe? Maaf ya ka, aku galiat ka beneran. Maaf banget ya ka?" kata seseorang yang baru saja menabraknya
"Ehh? Gapapa ko, gue nya aja yang tadi ngelamun di depan pintu" jawab Zoe dengan ramah
"Makasih ka, aku duluan ya ka" kata sesorang tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
XYLOCOPA
Teen Fiction"Kamu suka bintang kan? Nanti aku bakal kasih bintang yang itu buat kamu" kata Zoe sambil menunjuk salah satu bintang "Buat apa? Aku juga udah punya bintang. Ini, lagi duduk di samping aku" "Lagian ga usah janjiin bintang buat aku, cukup kamu selalu...