13. Finnaly!

320 26 12
                                    

Mulmednya jangan lupa diputar, hehe.

Maaf ya update lama; ku lagi kurang fit guys, hehe.

But i hope it's not serious, so stay safe and keep healthy everyone!

I Luh Ya🍒

••••

Eya tidak tahu jika menikah itu seperti ini rasanya. Iya. Seperti ini.

Diperhatikan banyak orang, mendapat banyak pujian karena kecantikannya —ah, bagian ini sih Eya tahu kok kalau dia cantik— dan juga, berasa seperti seorang ratu walau hanya sebentar.

Hihi.

Setelah acaranya selesai, sesuai rencana Eya dan Cross langsung menempati rumah baru mereka.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah Zely, tapi dekat dengan kantor.

Dan sekarang, kedua pengantin itu —eh salah— maksudnya, salah satu dari pengantinnya sedang ngorok dikasur.

"Ya! Ganti baju dulu sana, Eya."

Sudah sekitar 15 menit Cross membangunkan Eya tapi tak kunjung bangun juga.

Waktu sudah menunjukkan dini hari dan Cross belum tidur karena: pertama, Eya belum mengganti bajunya. Kedua, Eya menghabiskan tempat diatas kasur.

"Eya! Kebo banget dih,"

Cross yang kesal pun akhirnya menggeser sedikit tubuh Eya agar menyisakan tempat untuk Cross, mohon maaf saja; Cross tak bisa kalau tidur di sofa atau lantai.

Buat apa juga ada kasur empuk dicuekin.

Karena matanya sudah lelah, Cross pun tertidur menghadap Eya yang mungkin sedang berkelana di alam mimpinya.

Bibirnya terangkat sedikit membentuk lengkungan tipis, entah perasaan apa yang ada di hatinya.

Tapi rasanya hangat.

••••

Cross baru membuka matanya saat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, dia menoleh ke sampingnya dan tak mendapatkan Eya disana.

Dia pun bangkit dan berniat ke kamar mandi untuk cuci muka, tapi karena Cross belum sepenuhnya sadar dia tidak tahu kalau ternyata didalam ada Eya yang sedang mandi.

Hingga saat dia membuka pintu, jadilah Eya yang berteriak histeris karena kaget saat Cross asal masuk saja.

"Aaaaa!!! Cross gue lagi mandi!!!"

"Astaga!"

Cross buru-buru berbalik dan bersender didinding seraya memegangi dadanya yang dag-dig-dug.

"Cross mesum! Gue aduin ke Mami karena lo ngintip gue lagi mandi." Eya berteriak.

"Siapa yang mau ngintip sih! Gue gak tahu kalau ada lo didalem," kata Cross membela diri.

"Masa gak kedengaran suara air ngalir! Dasar mesum!" Eya yang kini sudah menutupi tubuhnya dengan handuk itu berjalan menghampiri Cross.

"Gue bakal bilang Mami pokoknya!" Ancam Eya.

Sementara Cross menghembuskan napasnya berat.

AFFECTED - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang