Jangan pernah pergi
Aku merasa aman dengan mu
~Amanda Apriani~"Bersihin badan kamu" kata Nando sesampainya mereka di kamar mandi
Setelah Manda memasuki kamar mandi Nando berlari ke arah koperasi untuk membeli atribut untuk Manda
Petugas koperasi heran dengan Nando yang membeli atribut siswi belum sempat bertanya Nando langsung pergi setelah memberikan uang nya
'cklek'
Bersamaan dengan datang nya Nando Pintu kamar mandi di buka dari dalam. Melihat itu Nando pun memberikan pakaian yang baru di belinya tadi kepada Manda" Ganti,baju kamu basah" pinta Nando
Manda pun menerima baju tersebut dan kembali memasuki kamar mandi. Sedangkan Nando tetap menunggu Manda di luar
10 menit berlalu barulah Manda keluar dari kamar mandi ,dengan penampilan lebih baik dibandingkan tadi
Manda keluar dengan kepala tertunduk, Nando yang mengerti keadaan Nanda pun langsung menarik Manda ke dalam pelukannya sambil mengelus rambut Manda lembut dan di berikan kecupan kecil di pucuk kepala manda
" Masih sakit?" Tanya Nando
" Udah mendingan " kata Manda
" Kenapa kamu nggak bilang kalo kamu pindah ke sekolah aku?" Tanya Nando
" Aku lupa ,maaf" kata Manda
Nando melepas pelukannya lalu me nangkup kedua pipi manda dengan kedua tangan nya
" Kok kamu bisa pindah kesini?" Tanya Nando lagi
" Aku dapet beasiswa" jawab Manda
Nando pun mengangguk kan kepalanya
" Lain kali kalau kamu ada apa-apa kamu bilang ke aku , kalo kamu bilang kamu dapet beasiswa ke sekolah aku ,aku bakalan jaga kamu dan hal di kantin tadi nggak bakalan terjadi " kata Nando
" Maafin aku Nando " pinta Manda sekali lagi
" Ok. Sekarang aku antar ke kelas kamu" kata Nando
Nando pun berjalan beriringan dengan Manda di sampingnya sambil menggenggam erat jemari Manda dan tangan satu nya di masukan kedalam saku celananya.sedangkan Manda berjalan dengan kepala tertunduk karena tidak nyaman di perhatikan oleh murid yang mereka berdua lewati
" Gak usah nunduk nanti mahkota kamu jatuh" Kata nando
Mendengar tutur nando membuat manda menegakkan kepala nya dan melirik nando dengan tersipu malu
Skip kelas
"Kamu ada hubungan apa dengan kak nando? " Tanya olive penuh selidik
"Eh... Em sebenernya aku sama kak nando itu pacaran" Jelas manda sedikit malu
" Wow... Omg seriusan padahal desas desus nya kak nando itu anti looh soal cewe, tapi kamu? Omg omg!! "
Kata olive hebohUcapan olive yang sedikit keras membuat sebagian anak kelas melirik ke meja mereka berdua.
'Itu cewe yang tadi di tolongin kak nando kan?
' waw ternyata ada juga yang nge dapetin kak nando
' beuh potek hati adek bang
' cantikan juga gua dah
' dikasih pelet kali
' tapi gua kasian ama dia ntar pasti di bully
Dan masih banyak lagi pembicaraan yang menyangkut diri Amanda. Namun amanda berusaha untuk tidak menghiraukan dengan tetap tersenyum.
" Kamu yang sabar ya" Kata olive ketika melihat wajah amanda yang sedikit berubah
" Iya makasih olive" Kata amanda
" Nggak ada kata terimakasih untuk sahabat " Kata olive
Amanda yang mendengar pun memeluk olive.
#Kelas Nando
" Bro lu seriusan tentang hal di kantin tadi? Dia siapa? Lo kok nggak ngenalin ke gua sama Hendra? Pokoknya apapun itu gua minta pj" Tanya andi panjang lebar yang di akhiri cengiran
" Nanti gua kenalin, nggak usah ganggu gua, gua mau tidur" Kata nando
" Dih tidur mulu lo" Kata andi
Lalu andi duduk di samping nando sambil mengeluarkan HP android nya untuk bermain game. Sedangkan Hendra hanya diam meskipun dia penasaran karena pasti nando akan mengenalkannya
#skip pulang sekolah
"Manda aku pulang duluan ya, udah di jemput, bye" Pamit olive
"Iya, Hati-hati ya" Kata manda
Saat mereka berpisah amanda berjalan kearah tempat nya memarkirkan sepeda nya dengan senyuman
Tapi senyuman itu tiba-tiba luntur berasamaan dengan berhenti nya ia melangkah ketika melihat sepeda kesayangan nya sudah tak terbentuk lagi
Sepeda nya sudah bengkok-bengkok , tidak adanya ban dan di lumuri tanah basah, sudah tidak ada harapan
Amanda mengeluarkan air mata dan langsung berlari ke arah sepedanya
" Masya Allah siapa yang udah ngelakuin ini semua, hiks " Lirih Amanda
"Ya Allah sepeda manda hiks, sepeda manda hiks udah hancur hiks" Tangisan Amanda membuat sedikit dari mereka yang melihat Amanda ikut prihatin ada juga yang senang
"Minggir minggir minggir cowok cakep pen liat apa yang terjadi" Kata cowok itu heboh membuat orang-orang yang mengelilingi objek yang sedang menangis itu menepi. Cowok itu adalah andi
Langsung saja andi , Hendra dan nando melihat apa yang terjadi
Nando kaget melihat Amanda yang terduduk di tanah sambil menangis , lalu di lihat nya sepeda manda yang sudah tak berdaya
Nando langsung menghampiri manda, dan mengangkat manda agar berdiri, dan langsung memeluk manda erat dan di balas tak kalah erat oleh manda
" Hiks hiks ka, hiks sepeda ku hiks klo kek gini gimana hiks aku kerja hiks" Tangis manda pilu
Gigi nando bergemeletuk menahan amarah, namun di tahan oleh nya
Di lepasnya perlahan pelukan nya lalu di tangkup kedua pipi manda
" Ssstt udah jangan nangis lagi, masih ada aku yang akan nganterin kamu kerja oke, jangan nangis"kata nando menenangkan
Badan nando langsung tegap dan matanya mengarah kepada seluruh siswa yang menggerubungi nya
" SIAPA YANG NGELAKUIN INI SEMUA HA?!! "
"UDAH GUA PERINGATKAN KEPADA KALIAN SEMUA JANGAN USIK AMANDA "
" Sekalinya gua tau ada yang nyakitin manda lagi, gua NGGAK AKAN SEGAN NGEBAJAK KALIAN "
"DENGER INI BAIK BAIK, DIA CEWE DI DEPAN GUA INI ' AMANDA APRIANI' DIA ADALAH CEWEK GUA, MILIK GUA, JADI JANGAN ADA YANG COBA UNTUK SENTUH DIA, SEKARANG BUBAR!!! " Kata nando panjang lebar membuat semua orang kaget, Plus takut dengan amarah nando
" Bubar semua nya" Kata andi membantu
" Kalian semua pada budek ya, BUBAR!! " kata hendra
Mendengar ketiga most wanted mereka dengan suara marah apa lagi mendengar suara nando mereka semua langsung kocar-kacir.
Nando langsung memeluk amanda lagi, dengan amanda yang masih menangis .
______
____________
Lanjut ke part selanjutnya yaa 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
RomanceGadis berusia 16 tahun yang selalu ceria, ramah pada siapapun dan juga pencinta senja. AMANDA PUTRI gadis yang dari bayi sudah di titipkan di panti asuhan oleh kedua orang tua nya. Namun tidak membuat nya kekurangan kasih sayang. Hidup yang awalnya...