6.) pmsnya '94

1.5K 224 21
                                    

Author's POV

Suasana dorm kali ini sangat dingin, bukan. Bukan karena dingin ac, tapi karena SeulDy lagi perang dingin. Kenapa perang?

Hari ini, mereka kedatangan tamu bersamaan, ditambah mereka abis rebutan mainan ayam-ayaman yang kalo dipencet bisa bunyi. Kekanak-kanakan emang, sampe pemegang gelar maknae nyerah gitu aja.

Seulgi masih ngambek, dia lagi duduk di depan kulkas, gak ada yang berani marahin dia, padahal member lain takut ada kenaikan biaya listrik. Iya, kulkasnya dibuka ama Seulgi.

Wendy masih guling-gulingan gak jelas di karpet depan sambil ngegerutu.

"Seulgi jelek"

Suaranya gak keras, tapi indra pendengar Seulgi tajem banget kayak mulut tetangga.

"Wendy bau"

"Dih! Apa-apan kamu?! Pabo!"

"Tupai!"

"Beruang!"

"Wendy jelek!"

"Gabisa split!"

Seulgi kesel, dia nutup pintu kulkas pake tenaga dalemnya.

Brak!

Srrrrr

Baru juga bangun, udah ada air terjun aja dibawah, makin kesel kan Seulgi, emang pms bawaannya harus misuh-misuh mulu. Seulgi pengen lari ke kamar, cuma takut nambah banyak. Jadi yaudah jalan cepet aja.

Wendy masih rebahan sambil liatin Seulgi sinis. Tolong banget, ini mereka udah umur 20-an tapi kelakuan kayak anak 10-an.

Irene yang paling tua aja bingung harus gimana, bocah banget mereka.

"Wendy-ah"

Irene bersuara selembut mungkin

"Hm?"

"Kenapa harus bertengkar eoh?"

"Seulgi duluan!"

"Wae?"

"Dia ngambil mainan ayam-ayaman, terus dia make stok terakhir roti jepang, jadinya Aku harus keluar dulu buat beli"

"Itu aja?"

"Tadi pagi Aku gak sengaja numpahin susu coklat yang Seulgi bikin, udah minta maaf, dia malah ngomel"

Wendy mengerucutkan bibirnya, terus nutupin mukanya pake bantal, sambil ngebelakangin Irene. Untung Irene sabar.

"Joy-ah, temenin Wendy dulu ya, eonni mau ke kamar Seulgi"

Irene pergi ke kamar Seulgi, yang sekaligus jadi kamarnya. Mereka kan sekamar.

.
.
.

Tok ... Tok ...

"Nugu?"

"Masuk ke kamar sendiri harus diwawancara dulu ya?"

"Masuk"

"Seulgi-ah"

"Kalo mau debat soal Wendy, gausah, mending tidur"

Seulgi narik selimutnya lagi, sampe nutupin mukanya. Bodo amat engap juga kata dia mah, yang penting terisolasi dari orang-orang dorm dulu selama masa ngambek.

Irene ngehela nafasnya. Terus ikut rebahan di samping Seulgi.

"Gi"

"..."

"Bear"

"..."

"Kang Seul Gi"

"..."

"Kamu kenapasih?"

"..."

"Gi, masih idupkan?"

"..."

"Gi, tadi pringlesnya tumpah!"

"Kamjagiya! Siapa yang numpahin"

"Tapi bo'ong"

"Yak! Eonni"

"Lagian daritadi gak nyaut, keselkan"

"Ya maaf"

"Gi"

"Wendy?"

"Kamu kenapa harus berantem sama dia?"

"Siapa suruh numpahin susu coklat, terus mau minjem mainan ayam aja gak boleh, ngatain jelek lagi"

"Gi, umur kamu berapa sekarang?"

"20 lebih"

"Apa itu hal wajar"

Seulgi gelengin kepalanya.

"Terus kenapa kayak gini?"

"Efek pms kali, Wendy juga pms"

"Tapi--"

"Yaudah iya, Aku salah"

Seulgi bangun dari kasur, terus keluar kamar.

"Ngapain?"

"Minta maaf"

.
.
.

Disinilah Seulgi sekarang, di ruang tv, ngeliatin Wendy tidur. Bodo amat orangnya udah nganga mimpi kemana kali, bangunin aja.

"Wen, Wewen"

"..."

"Wendoyy"

"..."

"Ishh Wendyyy"

"Hm"

"Son Seung Wan!!!"

"Kamjagiya!

Wendy bangun terus reflek nimpuk Seulgi pake boneka tupai yang kayaknya udah ketumpahan racunnya Wendy.

"Hoeeeek!"

"Seul? Kamu kenapa? hamil?"

"Hamil matamu?! Orang lagi pms. Bonekanya bau, gak sikat gigi ya kamu?"

"Enak aja, lagian ngapain sih bangunin orang tidur? Kita kan lagi berantem"

"Justru itu, Aku mau minta maaf, maafin Aku ya"

Wendy diem, terus pose kek orang lagi mikir.

"Maafin gak ya?"

"Kalo gak mau juga gapapa"

"Tapi kamu maafin Aku juga ya"

"Iya Wakanda"

"Yaudah permintaan maaf diterima, dah mau tidur lagi"

Wendy tiduran lagi di karpet terus meluk boneka tupainya. Tapi Seulgi, malah narik bonekanya terus dilempar sembarangan.

"Baru baikan, udah ngajak ribut lagi--"

"Ssstt"

Seulgi tiduran di samping Wendy.

"Orang mau join tidur"

"Ya tapi--"

"Bebas, mau jadiin Aku guling juga"

Sementara itu dari kejauhan.

"Akhirnya akur Ya Tuhan" - Irene

.
.
.










Muka mereka terlalu baby buat umur mereka, kenapa mereka gemesin banget 😭

Vote, comment, luv u


stay at dorm; red velvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang