Ruthless Leader

Prolog

___________________

NARUTO BY MASASHI KISHIMOTO

RUTHLESS LEADER BY STRIFE_NANA

FANART COVER BY STRIFE_NANA

SASUSAKU FANFICTION

RATE M IN SAVERAL CHAPTER

GENRE ACTION, BLOODY ROMANCE

___________________

⚠️DONT LIKE DONT READ!
TIDAK SESUAI EKSPETASI, GO BACK FOR THIS STORY.

Summary : "Tidak akan ada orang yang berani menghinaku atau menindasku lagi!"

"Kau akan dipindahtugaskan ke Tokyo."

Seorang gadis dengan warna rambut merah muda sebahu, mengerutkan keningnya dengan bingung. Namun, gadis itu tidak mengubah posisi tegapnya sama sekali, dan tetap mendengarkan dengan baik-baik pria yang berdiri di depan tubuhnya.

"Baik, Jenderal," katanya dengan suara tegas penuh akan keyakinan.

Pria dengan rambut hitam yang di ikat menyerupai nanas——Umino Iruka——kembali berkata, "Di sana, kau akan menjadi bawahan dari seorang Letnan Uchiha, membantunya mengatasi masalah teroris yang selalu terjadi di beberapa daerah."

"Letnan Uchiha?" Dengan tetap mendengarkan baik-baik perintah yang diberikan oleh sang atasan, gadis itu tetap menatap lurus tepat ke arah kedua mata sang atasan.

"Apa kau siap menerima perintah ini, Haruno Sakura?" tanya Iruka dengan raut serius, mengingat perintah yang ia berikan pada bawahannya itu sangat berbahaya.

"Siap, Jenderal Iruka." Gadis dengan nama lengkap Haruno Sakura itu menjawabnya dengan lantang, tanpa keraguan di perkataannya.

Melihat kesanggupan dari bawahan yang memiliki talenta dan juga cerdik itu, Iruka membalikkan tubuhnya, lalu meraih sebuah dokumen negara yang ada di atas mejanya. Kemudian ia membalikkan tubuhnya, berhadapan dengan gadis yang memiliki pangkat letnan itu, lalu menyerahkan dokumen penting. "Aku serahkan tugas ini padamu."

Setelah menerima dokumen yang diserahkan atasannya, Sakura mengambil posisi siap ala kemiliteran yang selalu ia lakukan setiap ia menerima sebuah tugas. "Baik. Saya akan menyelesaikan tugas ini dengan baik."

^

Di lain tempat, yang tampak ramai dengan beberapa orang berbaju seragam tentara. Seorang pria dengan rambut hitam, tengah duduk di atas kursi kerjanya. Dia tampak mengerutkan kedua alisnya, saat membaca setiap paragraf dari dokumen yang ia pegang.

"Seorang gadis?" gumamnya dengan bingung.

Setelah meletakkan kembali kertas yang sudah ia baca keseluruhannya di atas meja, ia memijat ujung keningnya yang terasa penat.

"Apakah semua laki-laki di sana sudah beralih profesi menjadi ibu rumah tangga?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Ia tidak habis pikir dengan apa yang baru ia ketahui, perihal bantuan yang akan datang dari kota Kyoto untuk mengurus masalah teroris yang sedang terjadi di kotanya ini.

Dengan wajah tanpa ekspresi, ia meraih bolpoin yang ada di atas mejanya, lalu mulai menulis sesuatu di atas kertas laporan dengan tenang.

✔✔✔

New fanfiction Sasusaku again.
Dengan latar tema kepolisian, jika ada banyak informasi ataupun kalimat yang tidak menyambung dengan kepolisian, saya mohon maaf, ya.

Sekali lagi, jika story ini tidak sesuai dengan EKSPETASI, cukup tekan tombol back.

See you for the first chapter.

Bye bye🧤