Bab 2 || Melihat Mu

8 7 2
                                    

Sma Garuda..

"Selamat pagi anak-anak" Jam pelajaran sudah di mulai. Saat ini di kelas XII IPS 1 akan belajar mata pelajaran Sejarah.

"Pagii buu" teriak semua murid pada bu Willy.

"Hari ini kalian akan ibu berikan catatan saja, karena setelah ini ibu ada rapat" ujar bu Willy, semua murid di kelas sangat senang itu tanda nya mereka akan Jamkos hingga pulang.

Setelah memberikan catatan, ibu Willy memberikan salam dan pergi untuk ke kantor.

"Hilihh woii kantinn" teriak seorang gadis dengan suara cempreng nya yang mampu membuat siapa pun yang mendengar itu merasakan sakit di telinga.

"Kenapa sihh Raveena anjirrr teriak muluu lo" ucap Amanda.

"Hehe maaf keun, jom la ke kantin gue laperr"

"Alah bilang aja lo mau ketemu Eza, gue gak mau ya jadi obat nyamuk mulu"

"Hehe pliss dong Amandaaaa mau yayaya" Raveena terus memaksa Sahabat nya itu untuk menemani nya ke kantin, karena ia sudah tau bahwa kekasihnya Eza pasti sedang di kantin bersama teman-teman nya.

"Yaudah iyaa" dengan terpaksa Amanda mengikuti kemauan Sahabat nya itu. Jika tidak Raveena akan terus memaksa nya jadi percuma saja jika ia menolak.

-

Sesampainya di kantin Raveena melihat Eza yang sedang berkumpul dengan keempat temannya.

"Itu Eza, kita kesana yuk" Raveena menarik tangan Amanda. Sedangkan yang di tarik hanya pasrah.

"Hallo semuanyaa" ucap Raveena.

"Haii, jamkos ya?" Tanya Eza.

Eza adalah kekasih dari Raveena, mereka baru menjalin hubungan sekitar satu bulan lebih. Eza yang memiliki sifat manja dan sangat lebay itu membuat Amanda kurang setuju ketika mengetahui bahwa Raveena berpacaran dengan Eza.

"Iya nih, kita boleh gabung ngak?" Tanya Raveena, ia memang anak yang akan akrab dengan siapa pun.

"Gabung aja" ucap salah satu tema Eza, Ravenna dan Amanda duduk dan bergabung dengan mereka.

Setelah memesan minum dan juga beberapa cemilan, mereka bercanda dan tertawa dengan lelucon yang di lontarkan oleh Raka teman Eza.

Namun, dari keempat teman Eza itu Raveena melihat salah satu dari mereka,yang hanya diam dan sepertinya tak berniat ikut dalam obrolan.

"Etaa saha?" Raveena berbisik pada Amanda dengan sangat pelan.

"Anjir goblok" ucap Amanda berbisik.

"Kenapa sih kalian berdua?" Tanya Eza.

"Hehe gapapa" ujar Raveena.

Setelah bel berbunyi, mereka segera masuk ke kelas. Walaupun Jamkos semua murid di larang untuk berkeliaran di luar kelas.

●●●

"Woi" panggil Raveena pada Amanda yang tengah asik bermain game online.

Setelah dari kantin mereka berdua kembali ke kelas dan duduk di meja masing-masing dan kebetulan meja Raveena dan Amanda bersampingan, itu membuat mereka berdua lebih gampang berkomunikasih. Lebih tepatnya Ghibah bersama.

"Apaan sih ganggu"

"Gue seriusan nanya, teman Eza tadi yang diam aja sahaaaaa"

"Ihh males ngeladenin orang goblok mahh"

Raveena dengan cepat mengambil hp Amanda dan menyimpan nya di meja.

"Woii woii gua kalahh itu" teriak Amanda.

"Bodo amat, lo harus jawab pertanyaan gue!!"

Amanda menarik nafas, entah sampai kapan ia harus bersama Raveena yang sangat menyebalkan itu.

"Raveena kutu airrr, lo denger baek-baek yaa itu semua teman seangkatan kita!! Cowo yang lo minta save kemarin malam dan lo masih nanya dia siapa?"

"Haa? Siapa?" Tanya Raveena dengan wajah polosnya.

"Bangsudd-bangsudd..dia itu Aksa anak XII IPS 2 goblokk, masa seangkatan aja kagak tau" ujar Amanda dengan emosi.

"Oh itu yang namanya Aksa?"

"Minta di kawinin sama kudanil lo yaaa"

"Hehe maaf keunn" ucap Raveena.

"Emang kenapa sih? Naksir ya? Gue kasih tau Eza!!"

"Yaa engak la, gue itu liat dia aneh banget masa kita lagi asik-asik ngobrol dia malah diem aja sambil makan kacang padahal dari yang gue liat di story teman-teman dia anaknya humoris gitu" ujar Raveena.

"Ih terserah dia kalii, dia itu anak nya pendiam. Kalem-kalem gitu lah terus dia itu jarang banget pacaran. Gue denger dari Ashila cewe yang pernah dekat sama dia, Aksa itu gak pernah mau nembak cewe paling juga di deketin abis itu di tinggalin" ujar Amanda dengan panjang lebar.

"Ih seriusan lo? Sok keren banget si tuh cowo"

"Lagian lo kenapa sih baru sekarang kepo?" Tanya Amanda.

"Hehe gue baru pernah liat tu anak di kantin tadi"

"Dasar upil jangkrik, gimana mau liat di mata lo Eza mulu yang ngak sebepera cakep"

"Eh dasar lo ya"

Memang benar, Raveena itu hanya terfokus dengan orang-orang yang ada di sekitar nya. Di luar dari itu ia tidak akan memperhatikan walaupun seangkatan Raveena jarang melihat cowo bernama Aksa.

dan juga baru pertama kali Raveena ikut ngumpul bersama Eza dan juga teman-temannya.

-

"Amandaaaa" teriak Raveena dari luar kelas.

"Sabar anjerrrr" Amanda yang baru saja selesai piket keluar dari kelas dan menemui Raveena yang sudah mengomel sejak tadi sebab dirinya yang lamban.

"Lama banget sih, lo tau gue gak suka nunggu!" ujar Raveena.

"Tau banget!"

"Terus kenapa buat nunggu?"

"Apaan si Na, gitu aja di ribetin. Udah ah ayok ke parkiran"

Raveena memang senang sekali memperdebatkan hal-hal kecil seperti tadi.

Kedua gadis itu berjalan menuju parkiran untuk mengambil Mobil Amanda, hari ini Raveena akan pulang bersama sahabat nya itu karena supir nya sedang cuti.

-

Di dalam mobil menuju rumah Raveena, seketika Amanda mempunyai ide.

"Naa, gue punya ide" ucap Amanda.

"apaan?"

"Kita buat makanan yang enak-enak yo" ujar Amanda.

"Kalo makan gue always setujuu"

"Tapi bahannya ada ngak di rumah lo?"

"Aman" ucap Raveena.

●●●

Semoga kalian suka♥

Follow ig author : @irnsmnth_

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang