Hidup seorang Keenan (2)

11 1 0
                                    

Enjoy 🙂

🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️

Hari kedua, Keenan memutuskan untuk stay di hotel dan memanjakan magernya dengan tiduran di kasur. Untuk makan, dia meminta makanan diantar ke kamarnya. Dia sangat amat lengket dengan kasur, jika sudah duduk atau tiduran, bisa berjam-jam dia tidak beranjak dari kasurnya.

Dan karena malasnya itu, dia kehilangan kesempatan untuk berkenalan dengan perempuan yang di temuinya semalam

---

Sebelum pulang Keenan menyempatkan untuk pergi ke kamar perempuan itu, tapi sayangnya kamar itu sudah di bersihkan oleh petugas hotel.

"Mas, perempuan yang nempatin kamar ini keluarnya kapan ya?" Tanya Keenan ke salah satu petugas.

"Baru aja mas keluarnya"

"Oke makasih ya mas"

Dengan terburu-buru, Keenan turun dengan tangga, dia berharap masih bisa bertemu perempuan itu dan berkenalan.

Keenan mengarahkan pandangannya ke seluruh arah lobby hotel, tapi nihil, perempuan itu sudah tidak ada. Saat dia akan meninggalkan hotel, dia melihat perempuan itu sedang sarapan di restoran, tapi bunyi telfon membuyarkan pandangan nya ke perempuan itu.

"Halo Keenan, kamu dimana hey, pergi ke Bogor tanpa bilang sama papah, pulang sekarang!"

Telfon di putuskan sepihak, Keenan tidak kaget, karena bukan sekali atau dua kali dia ketahuan oleh papahnya.

Dia langsung memacu mobilnya menuju Jakarta.

"Assalamualaikum" ucap Keenan sambil memasuki rumah.

"Waalaikumussalam, Keen tadi papah Vidio call nanyain lu" kata Bima yang sedang menonton TV.

"Lu kasih tau papah gua pergi?"

"Kgk, tadi gw bilangnya lu ke kafe"

"Kok papah tau sih gua pergi ke Bogor?"

"Lu kayak gak tau papah aja, temennya dimana mana coy, lu nginep dimana sih?"

"Hotel Ma***a"

"Woy itu kan yang punya kliennya papah" Bima menepuk jidatnya, tersadar akan kecerobohan kakaknya.

Keenan yang baru tahu hanya menghela nafas dan langsung menuju kamarnya.

Pikirannya terbang saat dia bertemu perempuan itu, kira-kira kapan dia bisa bertemu dengan perempuan itu lagi?

----

2 Tahun kemudian

Keenan baru saja sampai di Jepang, dia ada meeting dengan salah satu klien di Jepang. Sebagai pemimpin perusahaan dia harus rela pergi ke Jepang demi bertemu kliennya itu. Keenan sebenarnya jenuh, tapi mau tidak mau, itu masuk dalam perjanjian dengan papahnya.

Sebenarnya dia tidak mau menuruti perkataan papahnya untuk menjadi pemimpin perusahaan, tapi papahnya menjanjikan jika saham terus naik, Keenan akan di bebas tugaskan dan dia boleh Travelling kemana pun dia mau.

Sayangnya, kehidupannya sekarang tidak seperti yang di janjikan papahnya, sahamnya memang terus naik, tapi dia tidak di bebas tugaskan, walaupun begitu dia tetap Traveling dengan membawa pekerjaannya. Baginya tak masalah membawa pekerjaannya dalam liburannya, karena seorang Keenan tidak betah terus duduk diam di kursi terus menerus.

Begitu selesai meeting, dia langsung mengitari kota Tokyo untuk melihat suasana disana.

"Ternyata bener, Tokyo lebih bagus dari yang gua liat di google" takjubnya .

"Den kita mau kemana?" Tanya supirnya.

"Ke ichiran ramen pak"

"Oke den"

Mobil Keenan melaju menuju salah satu tempat ramen terenak di Jepang.

Keenan merasakan sendiri, bagaimana nikmatnya ramen tersebut. Bukan Keenan namanya jika dia tidak memesan porsi jumbo dengan ekstra telur. Walaupun Keenan makan banyak tapi dia tidak gemuk, padahal dia jarang banget olahraga, mungkin karena dia suka bepergian jauh dan dilihat dari keturunannya, tidak ada satu pun yang gemuk.

(Author : Aih enaknya, aku mah apa atuh, makan dikit langsung lebar 😭)

🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️🌫️

Kisah Keenan sampe sini dulu yak, gantian sama pemeran satu lagi, kasian dia nungguin dari kemaren.

Dikiranya Author bakal langsung ceritain dia, tapi ternyata Keenan dulu hehe.

Stay terus ya sama cerita akuu
Makasih yang udah bacaa🙂

Jangan lupa vote dan komen, di share juga ya biar temen-temen kalian ikut baca.

See you All 🤗

Keenan & KeenyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang