Berjuta juta tahun sebelum manusia di ciptakan. Di Bumi.
Banyak sekali mahluk/ras yang berbeda di bumi dari rasaksa sampai kecil sekali semua punya logika dan perasaan. Tetapi mereka sama sekali tidak kenal perdamaian mereka semua saling membunuh. Mungkin pada saat itu mereka tidak tahu apa itu damai dan tak ada arti damai. Tetapi disini lah cerita dimulai.
Di tempat persembunyian para mahluk kecil (seukuran badan manusia normal)
"Monster rasaksa berapi itu keren sekali ya bu!" Kata anak
"Hah dimana kamu lihat ada rasaksa?"
Kata ibunya
"Itu bu!" Kata sang anak sambil menunjuk ke arah timur. Anak itu bingung kenapa wajah ibunya begitu terkejut saat melihat monster itu."Nak ayo kita keluar dari sini tetapi jangan berisik kita diam-diam saja ya"
Kata ibu. Tanpa pikir panjang anak itu ikut karena dia percaya pada ibunya."Hey pada mau kemana di luar berbahaya kalian bisa langsung terbunuh dalam sekejap" kata mahluk berbadan bungkuk dengan ekor.
"Bukan apa-apa aku hanya mengajak anak ku untuk belajar memburu di dunia luar" kata ibu berbohong. Anak itu semakin penasaran kenapa ibunya berbohong kepada mahluk tersebut.Saat sudah di gunung jauh di atas dari tempat tersebut anak itu bisa melihat jelas seluruh tempat tinggalnya. Dia terkejut saat monster besar itu berjalan mendekati tempat tersebut dan mereka semua yang hidup ditempat itu dibunuh dia semakin kaget tiba-tiba ia terbengong matanya seketika kosong.
Dia seketika sadar kenapa ibunya berbohong sebelumnya. dalam pikirannya dia merasa bingung apakah ibunya setega itu membiarkan semua mahluk yang telah hidup lama bersamanya dan bekerja sama untuk bertahan hidup di bunuh begitu saja.
"Nak kenapa terbengong diam begitu ayo lanjutkan perrjalanan" ibu mengajaknya agar tetap fokus dengan perjalanan
"Ibu kenapa tega dengan mereka padahal waktu itu saat ibu bercerita ibu bilang mereka yang telah menyelamatkan kita. kenapaaaa buu?!" tanya sang anak
"Sudah ikuti saja ibu jagan banyak bertanya!" Ibunya membentak ke anaknyaAnaknya seketika berubah rasa ke ibunya anaknya merasa dikhianati oleh ibunya saat itu juga dia kesal dan marah entah bagaimana perasaan anak itu sangat kacau. Tetapi karena baru ke dunia luar dan tidak tahu apa-apa tentang dunia luar dia tetap harus mengikuti ibunya meski tetap memegang rasa marah kepada ibunya
"Maafkan ibu nak. Ibu terpaksa melakukan itu karena kalau saja ibu mengajak mereka semua. yang terjadi adalah rasaksa itu akan mengejar kita semua. Lalu kita akan terbunuh bersama. Harusnya kamu bersyukur karena kita masih bisa hidup." Kata sang ibu
"Tapi bagaimana ibu tahu kalau monster itu dapat mengejar kita semua, memang ibu tidak lihat tadi monsternya sangat lambat jalannya!" Anaknya bertentangan pendapat dengan ibunya.
"Kalau kita kabur, dia bisa saja lari kearah kita nak. Tolong dengarkan dan percaya kata ibu kali ini saja" kata ibu.
"Bagaimana aku bisa percaya pada ibu, ibu saja telah mengkhianati mereka semua yang ada di sana." Kata anaknyaIbunya berlutut kepada anaknya dan memohon agar mendengarkan perkataan ibunya. Akhirnya anaknya mau mendengarkan kata ibunya karena tidak enak orang tua sudah sampai berlutut ke anaknya
Saat kembali berjalan lawan arah dari tempat tinggalnya mereka melihat lubang yang di bentuk untuk mahluk yang seukuran mereka akhirnya mereka mencoba memberanikan diri masuk kedalam.
Bersambung... V.2
Kalau ada yang salah tolong komen ya agar bisa di perbaiki dan jagan lupa vote agar cepat juga upload V.2 nyaa