p1

671 48 7
                                    

"kau bisa tanda tangan disini"ucap Sehun menunjuk ujung kertas sebelah kanan dengan jari telunjuknya. Lisa sudah memutuskan. Jadi dia harus bisa. Tangan kirinya membantu tangan kanannya yang bergetar hebat untuk menggoreskan kepala penanya di kertas itu."cepat, aku ada urusan"ucap Sehun ketus. Akhirnya Lisa selesai menandatangani perjanjian itu. Setelah itu Sehun meletakkan kertas itu di dalam lemari pakaiannya. Dan bergegas pergi.

"Sehun!"

Sehun tak menggubris perkataan Lisa."hati hati ya"ucap Lisa lalu pergi kelantai atas. Tanpa ada yang menyadari Sehun selalu berhasil tersenyum dibuat lisa.

Tibanya di kantor nya, tepatnya di ruangannya,  Sehun langsung memeluk Dara.

Kekasihnya.

Dara, gadis cantik yang mungkin menjadi alasan utama Sehun untuk tidak mencintai Lisa. Sebenarnya Sehun tak peduli dengan nasihat teman teman terdekatnya. Seperti Chanyeol yang selalu menasehati dirinya, dan kau yang selalu mengajak Sehun membuka lembaran baru bersama Lisa dan melupakan Dara. Sudah berkali kali Chanyeol dan Kai memberitahu kepada Sehun kalau Dara itu tak baik untuknya.

"sudah makan?"tanya Sehun penuh kelembutan. Dara menggelengkan kepalanya. "Ayo makan di luar"ucap Dara memohon pada Sehun, dan yang pastinya tidak akan pernah ditolak oleh Sehun. Sehun langsung berjalan keluar dan diikuti Dara dari belakang. Sehun sudah duduk di mobil mewahnya. Dara pun menyusul masuk. Mereka berbagi cerita didalam sana. Sesekali Sehun bercerita tentang menyesali perbuatannya yang menerima perjodohan nya dengan Lisa.

...

Lisa sedang membaca majalah dihalaman belakang. Sambil ditemani secangkir coklat hangat. Sesekali dia menelepon beberapa temannya. Dan menanyakan kabar mereka. Sudah empat bulan Lisa belum berjumpa dengan teman akrabnya. Sebab setelah bertunangan dengan Sehun. Dia selalu dikurung dirumah. Jadi dia ingin mengundang beberapa temannya kerumahnya dengan Sehun untuk berkumpul. Hal pertama yang harus dilakukan Lisa adalah

Menelepon suaminya

Dia mulai mencari nomor Sehun di layar handphone nya. Lalu menempelkan handphone nya di telinga sebelah kirinya. Dan telepon itu ditolak. Jadi, dia hanya akan mengirim sebuah SMS pada Sehun.







"Siapa yang menelepon?"tanya Dara melihat Sehun terusik dengan dering telepon genggam yang ada di atas meja."Lisa"jawab Sehun singkat. Dia tahu dara pasti akan kesal jika dia mengangkat telepon itu. Lagi pula dia tak ingin tahu apa yang yang ingin Lisa katakan.






Ting Tong

"Sebentar, siapa?"ucap Lisa yang sedang berjalan kearah pintu depan. Tak ada yang menjawab. Jadi Lisa langsung membuka pintu itu, dan tampak lah

 Jadi Lisa langsung membuka pintu itu, dan tampak lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rojeee!"
"Liliii!"
Kata Lisa dan Rose kompak. Lalu berpelukan."dimana Suami mu Sehun?"tanya Rose sambil sedikit berjinjit melihat kebelakang Lisa."dia sedang dikantor" balas Lisa. Rose mengangguk paham. Dia paham setelah berkeluarga,pasti para suami yang baru saja memiliki istri memiliki kesibukan tersendiri, karena mereka adalah kepala keluarga. Jika Rose sudah berkeluarga, dia pasti akan bekerja juga bersama suaminya agar tak bosan. Tapi apa yang dilakukan sahabatnya ini?dia rela menghabiskan waktunya di rumah sendirian. Dasar Lisa .

Setelah masuk, mereka langsung pergi ke rooftop. Disana mereka berbagi pengalaman baru, selama empat bulan terakhir."Li, kau sudah tau belum?"tanya Rose yang tiba tiba memasang ekspresi serius."ada apa?"tanya Lisa."Jisoo eonni, diceraikan suaminya"ucap Rose dengan wajah sedih."jinjja? Lalu bagaimana keadaan Jisoo eonni sekarang?"tanya Lisa yang juga ikut ikutan memasang wajah sedihnya."dia sekarang tinggal di rumahku, dia bercerita kalau dulu, suaminya berselingkuh dan dia selalu dicaci maki juga di pukul sama Suaminya"ucap Rose dengan tampang tak rela."astaga, lapu kenapa kau tidak membawanya kemari?"tanya Lisa yang baru saja selesai meneguk coklat hangat nya."dia bilang, dia malas bertemu Sehun, kebetulan Sehun dan suaminya berteman. Dan pasti dia akan malu berjumpa Sehun."ucap Rose yang mengambil sebuah cookies dari toples."oh, kapan kapan aku akan ke sana menjenguk nya, aku sangat merindukan dia dan Jennie eonni"ucapan Lisa sungguh sangat dalam. Membuat Rose tak rela untuk mengatakan sesuatu tentang Jennie kepada Lisa. Pikirnya, dia harus menunggu waktu yang tepat. Jika perlu, dia tahu sendiri.






"Sampai jumpa Li, kapan kapan kerumah ku ya"ucap Rose dan pergi. Lisa hanya tersenyum. Sebenarnya dia tidak rela Rose pulang secepat itu, dia ingin sekali Sahabatnya itu menginap di rumahnya. Tapi mengingat hubungannya yang tegang dengan Sehun. Dia mengurungkan niatnya.

In Love-hunliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang