Annyeong... ❤️
Lama update ya?
Maap kan author :'(
Author ny lagi mager tingkat dewa :')HAPPY READING 💜
“Mom? Elista bisa gak main ke rumah Celine?” Ucap lista sambil tersenyum menampilkan deretan gigi nya yang rapi.
"Boleh asalkan kamu mandi dan sarapan dulu."
"Wahh... Makasih mom.. "
Elista langsung berlari ke arah kamar nya dan segera membersihkan badan nya. Setelah selesai berpakaian Elista melangkah menuruni anak tangga satu persatu.
" Halo mommy..."
"Halo juga sayang." Balas Ratna tanpa melirik ke arah Elista yang menyapa nya. Ia sedang sibuk menata hasil masakannya di meja makan.
"Mom, mommy masak apa hari ini?" Tanya Elista yang mulai duduk di salah satu bangku makan.
" Semur ayam kesukaan kamu." Ucap Ratna yang tersenyum sambil meletakkan mangkuk yang berisikan semur ayam kesukaan putri nya.
"Wah?! Yeayy.. makasih mommy.. ," seru Elista yang dengan mata berbinar menatap semur ayam kesukaannya.
"Oh iya mom. Daddy mana? Daddy gak ikut sarapan?" Tanya Elista yang mulai sibuk menyiapkan makanan untuk di makan nya.
"Daddy mu masih tidur nyenyak, mommy gak tega bangunin nya. Semalam Daddy baru kerja lembur pasti Masi lelah." Jelas Ratna ke putri tunggal nya.
"Owh..." Angguk Elista bertanda iya mengerti.
"Udah yuk makan.., sebelum makan kita doa dulu.." ucap Ratna.
.
.
.
"Amin" ucap mereka berdua serempak."Selamat makan" ucap Elista yang mulai menyantap makanan yang berada di depan nya dengan lahap.
"Mom? Siap makan Elista bisa langsung pergi main kan?" Ucap Elista dengan mulut yang dipenuhi oleh makanan.
"Kalo mau bicara itu ditelan dulu nasi nya sebelum bicara. Nanti kesedak bisa mati loh!!" Ucap Ratna penuh peringatan.
"Ehem..ehh.. maap mom.." cengir Elista.
Ratna hanya mendengar dan melanjutkan makan nya. Selang beberapa menit Elista sudah selesai makan langsung beranjak dari tempatnya menuju kamar nya untuk mengambil tas ransel yang biasa dia gunakan.
Elista menuruni tangga sambil merangkul tas ransel nya dan meminta restu kepada mommy nya, dikarenakan akan pergi bermain ke rumah Celine sahabat nya.
Elista sudah sejak lama berteman dengan Celine bahkan mulai dari saat mereka bayi. Karena ibu dari kedua anak tersebut bersahabat mulai dari sekolah menengah pertama. Elista sudah mengganggap Celine adalah saudara.
"Mom.. Elista berangkat ya..!" Teriak Elista dari luar yang sudah siap dengan sepeda nya.
"Iya sayang.. hati-hati ya.."
"Oke mom.., assalamualaikum."
"Walaikumsalam." Balas Ratna.
Elista mengayuh sepeda beroda empat nya dengan senyum yang lebar. Rumah Celine tidak terlalu jauh dari rumahnya hanya 6 rumah dari rumah Elista ke rumah Celine.
Elista sangat bersemangat untuk berjumpa dengan Celine. Seakan-akan Elista sudah sangat lama tidak berjumpa dengan nya padahal hanya semalam dia tidak berjumpa.
Sesampainya...
Tinggg...tongg..tingg...tongg.."Assalamualaikum, celine?"
Seseorang wanita paruh baya membuka pintu, yaitu pengasuhnya Celine yang biasa dipanggil Mpok Siti. Mpok Siti sudah lama bekerja di kelurga Celine.
Celine diasuh oleh Mpok Siti karena kedua orang tuanya sangat sibuk mengurus perusahaan mereka yang lumayan besar dan di namakan oleh nama Celine sendiri. Ya.. nama perusahaan mereka dinamakan celine's group's yang didirikan oleh ayah Celine dan dengan campur tangan dari ayah Elista.
"Eh.. ada non Elista, mari masuk non.." ucap Mpok Siti sambil mempersilahkan Elista masuk.
"Celine nya masih tidur non, apa perlu Mpok bangunin?"
"Ehh.. ngausah-ngausah, biar Elista aja yang banguninnya." Ucap Elista seraya bangkit dari sofa dan menaiki tangga menuju kamar Celine.
Elista memegang handel pintu sambil tersenyum sinis. Elista mulai memutar handel pintu kamar Celine dan mulai berjalan masuk mengendap-endap menuju ranjang Celine. Elista merogoh tasnya mencari barang yang dia inginkan. Setelah Elista menemukan barang yang dicari nya Elista tersenyum penuh kemenangan.
"Maaf kan kawan mu ini ya Celine.." gumam Elista.
Elista mulai mencoret-coret dan menggambar muka Celine menggunakan spidol warna yang di bawa nya dari rumah. Setelah selesai, Elista memfoto Celine menggunakan ponsel nya. Elista mengambil foto wajah Celine dari segala sisi. Elista tersenyum setelah melihat hasil fotonya memuaskan menurut nya.
Setelah puas menggambil foto, Elista berjalan menuju kamar mandi, menggambil segayung air.
"Saat nya bangun tuan putri." Ucap Elista lalu menyiram kan air tersebut ke Celine yang masi terlelap.
Byurrrr.....
"Huahh.... Mami hujannn..." Teriak Celine yang terbangun dari tidurnya.
"Hahhahhahaahaha...." Tawa Elista memenuhi seisi ruangan.
"Hah? Elista? Sejak kapan Lo ada di sini?" Tanya Celine sambil memasang raut wajah bingung.
"Sejak tadi malam." Jawab Elista yang mengembalikan gayung yang tadi ia pakai ke kamar mandi.
"Hhah? Iyakah?"
"Hah! Huh! Hah! Huh! Mulu... Mandi dulu gih.. dah basa tuh semua muka"
"Oh.. iya lupa" jawab Celine di barengi tepukan di kepalanya.
Celine segera bangkit dari ranjang nya hendak ke kamar mandi. Dia mengambil handuk yang tergantung di biasa di dekat wastafel.
"Oiya.. btw kok gue bisa basah kuyup kayak gini ya? Padahal atap rumah kagak bocor. Kalo misalnya pun bocor tadi kagak ada hujan lah kek nya? Kok bisa ya El?" Tanya Celine dengan wajah polos nya yang masih dipenuhi dengan coretan tadi.
"Mandi dulu jangan bicara, nafas Lo bauk. Gue kagak tahan." Kata Elista yang menutup hidungnya menggunakan telapak tangannya.
"Iya.. iya.. lebay amat!" Kesal Celine sambil masuk ke dalam kamar mandi.
"Yang bersih.. " ucap Elista sambil mengeluarkan alat-alat untuk menggambar dari tas ransel nya.
"Astagahh... Mukak ku kenapa?! Huahhh... Kok bisa coret-coret kek gini!!" Teriak Celine dari dalam kamar mandi yang sedang berkaca.
Elista tertawa terbahak-bahak dari luar sana. Dia akan meminta maaf setelah Celine selesai mandi.
Bersambung....💕
Hai readers..
Semoga suka ya sama ceritanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
POOR GIRL
Teen FictionDia seorang gadis yang berasal dari keluarga yang berkecukupan. "Elista" ya.. dia bernama Elista. awalnya kehidupan baik-baik saja, tapi semenjak ibunya meninggal keluarga nya sangat hancur. terutama ayah nya yang menikah lagi dengan seorang janda b...