1

18 6 4
                                    

Elista yang baru saja selesai belajar jam 21.00 menutup buku pelajaran nya dan berlalu pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Dia pun menuruni anak tangga satu persatu dan melangkahkan kaki nya ke dapur. Dia pun membuka kulkas untuk mengambil air dingin. Namun saat menuangkan air tersebut dia merasa ada seseorang orang yang sedang mendekat ke padanya. Elista mulai was-was dan bersiap melemparkan air dingin nya ke orang tersebut.

Namun setelah iya berbalik ke belakang dia hanya melihat mommy nya yang sedang tersenyum kepada nya dalam jarak radius 1 meter dari nya. Untung saja dia tidak jadi menyiram air tadi. Kalo terjadi dia bisa dalam bahaya.

"Huuh.., mommy buat kaget lista aja"

" Kamu udah selesai belajar nya sayang?"

"Udah kok mom" jawab Elista yang sambil berjalan menuju meja makan dan duduk. "Btw mommy kok belum tidur?" Tanya Elista.

"Bagaimana mommy bisa tidur,saat Daddy mu belum pulang?. Mommy sangat khawatir"

"Huftt.. mommy. Daddy kan pegawai kantor pasti Daddy lagi lembur."

"Tapi kan tidak pernah selama ini"

"Okeh oke... Aku ngerti mommy yang khawatir panjang kali lebar. Jadi mommy masih mau menunggu Daddy pulang?"

"Iya lah.. dia kan suami mommy, jadi mommy harus setia menunggu nya"

"Beuh.. drama cinta LDR an di mulai" Elista yang langsung berdiri dan melenggang pergi dari dapur menuju kamar tidurnya. "Mom.. jangan lupa matiin lampu dapurnya kalo mommy mau pergi dari dapur." teriak Elista yang masi sedang berjalan menaiki tangga.

Ratna, mommy nya Elista pun berteriak "lista? Temani mommy disini dong." Dan hanya suara pintu kamar tertutup terdengar olehnya. Ratna pun pasrah terhadap keadaan.

Ratna pun mematikan lampu dapur dan melenggang pergi menuju ruang keluarga. Dia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya dan menunggu kepulangan suami nya.

Pukul sudah menunjukkan angka 22.00

Ratna yang sudah mengantuk pun tertidur di sofa. 22.25 suami nya pun pulang.

"Assalamualaikum"

"...."

"Ratna? Sayang?"

"..."

Elano yang tidak mendapatkan respon pun langsung masuk dan melihat rumah yang gelap dan sunyi. Namun mata nya mendapat sebuah cahaya yang berasal dari ruang keluarga. Dia pun melangkah kan kaki nya ke ruang tersebut. Dia pun mendapatkan istri nya yang sedang terlelap di sofa karena menunggu nya.

Elano pun melepaskan jas kerja nya dan meletakkan di sofa. Dia pun bertekuk lutut untuk mensejajarkan wajah nya ke wajah istrinya. Sedetik kemudian dia mengecup puncak kepala istri nya dan berkata "kenapa nakal sih, di bilang jangan tunggui eh.. malah nunggui."

Elano pun menggulung lengan kemeja panjang nya dan mulai mengangkut tubuh mungil istrinya menuju kamar. Setelah sampai di kamar dia meletakkan tubuh istri ny di kasur dan menyelimuti nya sebatas dada.

Elano melenggang pergi dari kamar menuju kamar anak nya yaitu Elista. Dia membuka pintu kamarnya dan melenggang masuk. Elano mendekat ke arah kasur di mana Elista sedang tertidur pulas.

"Selamat malam sayang, semoga mimpi indah." Ucap Elano sambil mengecup puncak kepala anak tunggalnya tersebut. Dia membaguskan selimut Elista yang mulai tidak teratur dan pergi meninggalkan kamar anak nya tidak lupa juga dia menutup pintu kamar.

Setelah selesai membersihkan diri dan menggunakan piyama tidur. Elano beranjak ke kasur untuk tidur. Namun sebelum tidur dia mengecup sekali lagi puncak kepala istri nya dan mulai memejamkan matanya.

*****

Sinar mentari pun mulai menelisik ke jendela dan menyinari Elista yang masi tidur. Elista pun mulai silau karena cahaya tersebut. Dia pun terbangun dan perlahan membuka matanya.

Semenit kemudian dia turun dari tempat tidurnya dan melenggang pergi dari kamar nya menuju kamar Daddy dan mommy nya.

Braakk..

"Good morning dad,mom. How are you?" Teriak Elista yang lumayan kuat.

Orang yang berada dikamar pun terlonjak kaget akibat gubrak pintu.

"Lista... Jangan ngagetin gitu Napa sih?" Ucap Ratna yang baru bangun.

"Hehe... Maaf mom.. peace." Ucap nya sambil membuat V pada jari nya.

"Kebiasaan ya.. Elista jangan sering seperti itu. Bisa bisa sakit jantung Daddy sama mommy" ucap Elano yang masi mulai memejamkan mata nya lagi.

"Elista.. sengaja biar dad and mom bangun" ucap Elista yang mulai berjalan menuju ke kasur orang tua nya.

"Mom,dad. Elista nanti bisa pergi kan ke rumah Celine main-main?" Ucap Elista sambil memasang muka memelas ny ke mommy nya.

BERSAMBUNG 💜

Salam author
Sampai jumpa di lain waktu.

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣⭐

POOR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang