Ada rasa yang lebih suka menepi dari kebenaran.
Ada hal yang lebih baik jika tak dibicarakan.
Ada yang tertinggal seumpama kulacino di bawah gelas.
Ada yang tak bisa terhapus seumpama bekas-bekas operasi berat.
Namun di antara kepelikan yang mengguyur rasa dan raga, ada cahaya yang hadir untuk membuatnya kering dengan lebih baik.
Biarlah rasa ini pudar secara perlahan, sebelum akhirnya kita dijauhkan oleh realita._PJ_
KAMU SEDANG MEMBACA
JERUJI REALITA
General Fiction" Kita adalah rasa yang terhimpit realita. Aku harus diam-diam mendoakanmu baik-baik saja. Tak ingin kau tahu, tak ingin menghampirimu. Biarlah !! "