. Hati
Perenpuan itu sangat pintar bersama hatinya, menyembunyikam luka untuk bisa melihat orang lain tersenyum.
Sekian lama orang itu pergi dengan egonya dan meninggalkan dengan segelintir hati yang retak. Masih saja ia bisa menerimanya kembali.
Menjahit kembali lukanya sendiri dengan isak yang tersembunyi.
Pernah berpikir untuk pergi, namun. Perempuan menepis lukanya demi egonya. Ego mempertahankan yang selalu memberi luka berulang kali.Penulis 'Titi
KAMU SEDANG MEMBACA
Diriku
Jugendliteraturini hanya sebatas kata, yang mengambarkan diriku dan cetita ku. -Titikus Endang