"Perihal Rasa ini akan ku jaga sekuat kuatnya, tidak akan ku biarkan siapaun mengetahuinya agar kita selalu bersama."
Gyisa Saluna Anayya
"Ketika Diri ini telah berdua, Mengapa Rasa ini hadir dengan tidak berdosanya, dan kenapa aku bisa
Segila ini jika kau tidak baik baik saja"Adithya Arga Gemilang
Friendship
Sebuah ikatan yang lebih dari teman, lebih dekat dari kekasih, namun terlihat tidak mempunyai hak untuk memiliki, melarang, dan menjaga perasaan masing masing.
Kita memang ditakdirkan saling jaga bukan saling cinta, Ketika dunia ini sedang jahat padaku, tidak memihakku, dan membiarkan aku tersudut lemah tidak bisa melawan
Kamu adalah kamu seseorang yang memberikan cahaya ketika gelap menghampiri, mengulurkan tangan ketika aku rapuh, menjaga dengan sekuat tenagamu ketika aku lemah, menyayangi dan menghiburku ketika bendungan hujan di pelupuk mataku sudah tak tertahankan lagi, menguatkan aku ketika hatiku sesak. Dan mengajari aku pentingnya tersenyum ketika aku sedang tersakiti.
Kamu adalah kamu sahabatkuAdithya Arga Gemilang🌟
Luna menutup buku dear dairy nya, melihat keluar jendela, Sore itu langit sendang mendung .
Dia menghela nafas berat menguatkan dirinya sendiri bahwa rasa ini harus selalu tersimpan rapi.
Ya Luna menulis ungkapan perasaanya di buku dear dairy yang sudah tidak mulus lagi, buku itu sudah sangat lama ia miliki, dan selalu dia jaga tidak akan membiarkan seorang pun menyentuh, membuka, apalagi membacanya.
Disini semua rahasia, dan keluh kesahnya tercurah, hanya dengan menulis dia bisa menenangkan dan menguatkan dirinya.
Agar mulutnya tidak melakukan kesalahan yang pastinya akan merugikananya.
Dia terkejut dari lamunannya ketika benda pipih itu bergetar menandakan ada panggilan masuk disana
Drtt Drttt Drttt
Dia mengangkat panggilan itu
Terdengar suara dari seberang sana."Hallo Lun lo dirumah?" kata suara itu
Luna memejamkan matanya mengingat kejadian pagi tadi disekolah.
Apakah orang ini tidak tau malu berani beraninya dia bersikap biasa biasa saja saat apa yang dia perbuat telah menyakiti luna.
"Iya" sahut luna lirih sangat pelan bahkan tidak hampir tidak terdengar
"Lo masih marah sama gue?". Tanya nya dengan suara sedih
"Gaa aku tutup ya, aku ngantuk mau tidur"
alibi luna sebenarnya dia tidak mengantuk hanya saja dia sedang tidak ingin membahas itu lagi.Terdengar suara helan nafas diseberang sana
"Yaudah besok aku jemput, selamat sore, mimpi indah unayy kuu"
"Iya Selamat sore"
Luna langsung mematikan sepihak panggilan itu.
Kejadian pagi tadi disekolah benar benar membuatnya terpuruk
Sekarang saat dia terpuruk tidak ada arga di dekatnya
Karena arga nya memang bukan untuknya.
Haiiii Ketemu lagi dicerita aku
Ini cerita aku yang kedua yaa heeEhemm Friendzone disini siapa yang lagi diposis luna huhuhu sedih pasti nya yaa
kenapa aku buat cerita ini?
Yaa karena ngk tau jugaa kebuat sendiri hheeee enggak enggak bercandaJadi gini kemarin aku dapat tugas bikin cover wattpad
Yaa karena iseng iseng ngebuat eh ternyata lumayaan bagus lah
Yaa sekalian aja aku buat ceritanya
Sayang kan cover nganggur heee
Nanti berdebu kek hati ngk ada yang ngisi wqwqwqGimana nihh lanjut ngk ceritanya?
Kalau kalian suka coment yaa jangan lupa beri vote juga dan follow akun aku.
Karena tanggapan kecil kalian itu jado acuan terbesar aku buat terus nulis dan menyelesaikan cerita ini
HuhuhuhuSemoga kalian suka yaa
Follow istagram aku:@rikanor02Sampai ketemu di Capther selanjutnya
Papayyy👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA ( Aluna-Arga)
Teen FictionSeharusnya Aku tidak menumbukan perasaan apapun padamu, Namun bisa kah aku menahannya?