02

3 0 0
                                    

"Ah.. itu aku tinggal dikomplek D no 29, tapi aku gak tahu jalan pulang malah nyasar kesini"

"Ouh... benarkah?"

"Uhum.." Sifa menganggukan kepala membenarkan perkataan Lily.

"Apa kamu tahu jalan menuju komplek D no 29 Lily?" Sifa menatap Lily penuh harap.

"Tentu, dari sini kamu tinggal lurus, belok kanan lalu belok kiri dan terakhir belok kiri juga" ucap Lily sambil menunjukkan jalan.

"Benarkah? Terima kasih banyak" Sifa memeluk Lily erat.

"Iya gak masa-"

Drrt....Drrt....Drrt

Ponsel Lily bergetar membuat Lily menghentikan ucapannya.

"Maaf aku angkat telepon dulu" ucap Lily dan diangguki oleh Sifa.

"Halo?"

"......"

"Baiklah aku akan segera pulang"

"......"

"Iya, aku akan segera kesana. Tenang saja, ok?!"

"......"

"Baiklah aku mengerti"

"......"

"Ok, see you"

"Ah.. maaf Sifa aku harus segara pulang, orang tuaku sudah menungguku"

Lily menatap Sifa penuh penyesalan, Sifa tersenyum maklum pada Lily.

"Tak masalah, keluargamu lebih penting"

"Sekali lagi maaf ya"

"Iya ga papa"

Sifa memberikan senyuman terbaiknya kepada Lily.

"Ah.. hampir lupa, apa aku boleh meminta nomor HP?"

"Tentu saja boleh"

Akhirnya Sifa memberikan nomornya kepada Lily.

"Sifa kalo begitu aku pamit ya"

"Ya silahkan"

"Sampai ketemu lagi"

Lily akhirnya pergi meninggalkan Sifa yang masih duduk memandanginya.

Sifa tersenyum saat mengingat sikap baiknya Lily, entah mengapa ia merasa sangat senang bertemu dengannya.

'Aku yakin kami akan menjadi teman baik kedepannya' fikirnya.









Ah.. maaf ya, bagian ke duanya lebih pendek. Soalnya ide akunya udah mentok tengah jalan😅😅

Makasih ya buat kalian yang udah nyempetin baca cerita aku ini😢😢

Jangan lupa vote sama comment nya ya😚

See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istiqomah in your wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang