Hari itu, awal kita bertemu
Berpapasan tanpa sengaja, didepan pintu kelasku
Matamu dan mataku sempat beradu
Aku menatapmu malu-malu dengan pipi bersemu
Tentu saja kau tidak perduli
Karena kau tidak mengenalkuSejak saat itu, aku sering menatapmu dari jauh
Senyummu yang manis, mampu membuatku ikut tersenyumKadang, aku sedikit berandai-andai
Akankah kau menjadi seseorang dalam kisah hidupku?Sampai akhirnya aku menyadari
Bahwa kau hanyalah sebatas mengisi hari-hari di masa SMA kuSemua ini, tidak seru, juga tidak berakhir pilu.
Rasa ini, hanya sebatas mampir, tanpa menetap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
PoetryHanya kumpulan kata-kata usang yang absurd. ••• -Ditulis oleh seseorang yang masih belajar bagaimana caranya menulis yang benar. •Attention! Sebelum baca, siapkan kantong plastik, siapa tau butuh. Banyak kata-kata yang enggak jelas. Tinggalkan lapak...