mentari pagi

14 0 0
                                    

Tak pernah aku merasakan senyaman dan sebahagia itu, saya berada di puncak dan menjadi orang yang begitu penting dan terhormat, semua menghadap ke saya dan menjadikan saya sebagai sumber solusi dari setiap masalah nya, saya sangat bahagia dan keinginan ku pada saat itu adalah semoga ini semua tidak cepat berlalu. Namun seketika itu juga saya terbangun dari tidur panjang ku dan baru ku sadari ternyata itu hanya sebuah mimpi. Mimpi yang indah namun jauh dari relalita yang sebenernya. Pagi itu saya merasa lemas dan sangat berat terasa untuk bangun dan berangkat dari tempat tidur. Inginku tidur kembali namun aku berfikir jika aku tidur kembali maka akan banyak hal indah yang akan terlewati begitu saja tanpa sedikitpun aku merasakannya, dan hatiku pun pasti akan terasa hampa tak bermakna karena segala momen indah di pagi hari tak dapat ku nikmati. Aku merasakan kesejukan dan kedamaian dalam hati tatkala Tuhan mengajak ku untuk mendekat bersamanya. Seakan-akan ku ingin pulang secepatnya dengan kreharibaannya beserta ridhonya. Betapa bahagianya diri ini jika apapun yang ku rasakan saat itu menjelma menjadi sebuah keyakinan yang menetap serta kabar gembira bahwa engkau adalah orang pilihan dan khalifah Tuhan yang utus ke bumi untuk menyelamatkan orang banyak. Dari dulu sebenernya ku ingin menjadi mentari pagi yang dapat menyinari apapun yang ada di sekitarku dan mengeluarkan cahaya yang dapat menjadi petunjuk bagi mereka yang tersesat dalam kegelapan. Ritual ku di pagi hari sudah selesai dan seperti itulah setiap pagi saya selalu mengucapkan kata-kata positif untuk diriku supaya setiap hariku di buka dengan semangat, optimis, harapan dan penuh keyakinan untuk menjalani hari-hari yang indah dan penuh makna. Sabri.... Ibuku memanggil. Sudah waktunya untuk ku kembali menjalankan aktifitas sebagai insan sekaligus hamba Allah. Ibu ku tercinta yang selalu menjadi alarm ketika aku telat bangun tidur. Yang selalu mengingat kan ku ketika aku lupa akan perbuatan burukku, yang selalu menjadi malaikat tak bersayap ku, yang kurindukan, yang ku banggakan. Aku selalu berharap suatu saat nanti aku mendapatkan wanita atau seorang istri yang seperti ibuku, terutama dari cinta dan kasih sayangnya yang begitu besar ke padaku. Lemah lembut dan berhati mulia. Sungguh ku rindukan momen yang seperti itu. Saat ini ku berharap suatu saat nanti pasti akan menjadi kenyataan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

mentari pagiWhere stories live. Discover now