chapter 16

768 41 13
                                    

"Arrhhggtt" erangnya

Ia berusaha meredakan nyerinya mulai merekam semua, ia merasa kalo ini saat nya, saatnya ia menyerah mungkin,.
Kim Namjoon cukup kuat selama ini bahkan ia berusaha untuk sembuh namun ntah lah malam ini ia merasa akan kalah dengan penyakitnya.
Rasa sakitnya luar biasa.

Setelah ia menyelesaikan rekamannya, matanya kembali fokus pada para sabahatnya dan army di dlam tv,
Penglihatan mulai kabur karna airmata mulai menggenang.

"Kau benar benar tidak berguna Kim Namjoon" omelnya pada dirimya sendiri yang merasa gagal menjadi leader.

Dia tidak pernah sadar bahwa dia sudah menjadi leader terbaik untuk para sahabatnya.

Saat pembawa acara mengumungkan bahwa pemenang dari kategori Top Social Artist Award adalah BTS.

air mata Namjoon langsung mengalir dengan lancarnya, dia merasa bangga pada para sahabatnya walaupun sedih dia tidak dapat ikut ada disana.

Tepat setelah itu tubuh Namjoon langsung mengejang, kepalanya terasa sangat sakit hingga ingin rasanya menbenturkan dengan keras.
Penglihatan nya benar pergi saat ini, meremat kuat rambut kepalanya dan terpejam perlahan.

"Aku bahagia kalian kembali menyayangimu hyungdeul dan dongsaengdeul" senyum menahan sakit.
Beruntung ada perawat yang masuk, niat hendak memeriksa keadaan namun Namjoon sudah tak sadarkan diri.
Jinwo sibuk berusaha melakukan yang terbaik, apapun dia lakukan untuk membuat Namjoon terasa, Namun apalah daya, takdir tak mengizinkan Namjoon membuka mata kembali,.

Para member.

"Terimakasih untuk ini kami sangat bahagia, Terimakasih Army tanpa kalian kami bukan siapa siapa, dan juga RM hyung cepatlah sembuh kami sangat merindukan mu, kau leader sekaligus hyung terbaik untuk kami" ucap Jungkook pada malam saat mereka menerima tropi.

Setelah acara selesai mereka langsung menuju menemui Bang PDnim, ntahlah akan ada hal penting yang mau Bang PDnim katakan, dan juga ternyata Sohyun sudah disana.

"Ada apa PDnim?" tanya Hoseok bingung.

"Oh Sohyun Nuna juga ada disini?" tatapan heran tercetak jelas di mata Jimin.

"Aada apa ini?" Yoongi angkat bicara.

Namun Bang PD masih tetap diam, tatapan sendu dan juga terlihat jelas genangan air mata yang ia tahan.

"Ada apa aku mohon katakan jangn membuat kami bingung" Sohyun membuka suara setelah dari tadi ia diam dengan tatapan bingung.

"Baiklah tapi aku mohon kalian harus tetap tenang" ucap Bang PD menatap mata para member satu persatu dan terakhir Sohyun.

"Ada apa cepat katakan PDnim" tegas yang tertua Jin yang sudah muak.

"Namjoon, dia hiks Dia" belom selesai ucapan Bang PDnim sudah terpotong oleh Maknae Jungkook

"Mwo? Wae? Wae Namjoon Hyung wae?" Maknae menarik kerah baju PDnim.

"Kyak Kookie tenang lah dulu, kita dengar kan dulu" Taehyung maju menarik Jungkook untuk lebih tenang.

"Lanjutkan kenapa" singkat Jimin.

Sementara Sohyun hanya bisa diam menunggu penjelasan dari Bang PDnim, jujur saja perasaan Sohyun saat ini tidak baik baik saja, Sedari sore hatinya tidak tenang, tentu dia teringat Namjoon bahkan Sohyun memimpikan Namjoon.

Dalam mimpinya Namjoon terlihat memakai baju serba putih, sangat tampan baagi malaikat, namun wajahnya pucat kurus, Namjoon hanya melambai dan tersenyum seolah dia senang sudah bertemu. Satu kalimat yang dia ucap hanya lah
"lihat bintang jika kau rindu aku, karna aku akan ada disana menunggu mu".
beruntung syuting film nya selesai hari ini, jdi dia bisa pulang menemui Namjoon, itu yang iya fikir berusaha menepis semua rasa khawatirnya.

Remember Me (KimNamjoon) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang