#bab-1 bandara

14 7 2
                                    


-Bandara

Hari ini aku menjemput abangku di bandara soekarno hatta  yang sehabis pulang Studytour ,karena SMA-nya mengadakan Studytour ke Bali selama seminggu dan hari ini pulang.
Nama abangku Afkar Pradipa biasa di panggil Afkar.

Sebenarnya aku malas harus menjemput abang karena hari ini seharusnya aku sedang leha-leha dikamar karena sekarang hari libur,tapi abang memaksaku untuk menjemputnya,tandinya bunda ingin ikut tapi kata abang tidak usah,biar aku sendiri saja yang menjemput,itu sedikit menyebalkan karena sekarang aku seperti anak hilang.

Aku salah satu orang paling benci menunggu,menurutku menunggu itu terlalu membuang waktu,ntahlah itu menurutku,tapi memang benar bukan? Itu terlalu membuang waktu.

Aku mengedarkan pandanganku melihat ke kiri dan ke kanan kali saja abangku sudah ada tapi dia tidak melihatku.Katanya sih pesawatnya sudah landing pas tadi dia mengirimkanku pesan beberspa menit yang lalu, tapi tak kunjung datang juga, mungkin sekarang sedang mengambil kopernya.

Aku menongok ke kiri di mana ada seseorang yang sedang membawa kopernya sambil melihatku dengan senyum yang membuat aku sedikit ge'er dengan senyuman itu,dengan baju putih di baluti hoodie hitam, sepatu converse,dan jangan lupa senyuman yang membuat seolah-olah duniaku berhenti ketika aku melihat senyuman itu.Sedikit lama aku menatapnya dan dia pun masih sama menatapku. Dia berhenti berjalan, sepertinya dia berkumpul dengan temannya, ntahlah mungkin temannya aku hanya menerka saja, dan seolah tersadar karena sudah terlalu lama meliriknya lebih baik aku memutuskan kontak mata dengannya. Aku juga pernah disenyumi oleh orang asing yang pertama kali bertemu tapi mengapa ini berbeda? Aneh rasanya pertama kali bertemu dengan orang itu.Jangan di bawa perasaan Kinan itu hanya senyuman, mungkin dia orang yang ramah terhadap orang sekitar sehingga setiap melihat orang ia selalu tersenyum. Tidak masuk akal, pikirnya.

"Sedang melamunin apa sih?" tanya abangku dengan tiba-tiba.

"Is, abang ngagetin aja deh"ucapku sedikit manja, sedikit informasi aku memang sedikit manja dengan abangku.

"Haha, maaf dek, yaudah yuk" ucap abang sedikit terkekeh.

"Iya-iya"

"Ohya bang emang abang gak kumpul sama temen dulu?" tanyaku.

"Ngapain dek lagian abang cape banget udah pengen rebahan rasanya"

"Lebay banget sih bang" ucapku meledek.

"Nanti kalo kamu udah kelas duabelas  pasti kamu ngerasain deh studytour  dan rasa capenya tuh mantep banget dek"kata abang dengan raut wajah kesalnya karena ledekanku.

"Haha iya deh bang"

Ohiya, aku dan abang beda dua tahun sekarang aku kelas sepuluh dan abang kelas dua belas, tapi kita beda sekolah abang sekolah di SMA Nusantara dan aku SMA Nusa Bangsa.Itu kemauan aku untuk beda sekolah dengan abang. Aku tidak mau terjadi lagi saat aku SMP dan itu sedikit memalukan. Dan aku tidak ingin bercerita tentang ini pada kalian karena ini sangat memalukan.

Setelah aku beranjak dari tempat dudukku seseorang tadi yang aku lihat dia masih tetap memperhatikanku, ntah aku yang terlalu ge'er atau emang dia memperhatikanku?. Tadinya ingin bertanya dengan abangku kali aja abang kenal dengan seseorang yang sedang memperhatikanku tadi,karena aku sedikit yakin pasti dia angkatan abang juga yang sehabis studytour. Dan aku tidak mau memusingkan itu, lebih baik aku memutuskan tatapannya dan tidak memikirkannya.

***

Hari ini aku ke sekolah berangkat dengan abang, biasanya aku selalu menaiki angkutan umum tapi kali ini aku ingin diantar dengan abang.

tentang nantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang