1 : Tauran

4 1 0
                                    

Mulmed : Raga

Freya menatap siswa yang jumlahnya lebih dari 50 orang itu. Ia memijat pelipisnya karna terlalu lelah.

"Kalian itu,yaampun.. Tauran sama Ravegas,sampe ada korban,kalo Guru sama Kepsek tau gimana? Gue emang bukan ketua osis,tapi gue kan wakil ketua osis,gue juga bertanggung jawab,kalian itu--"

"Kita diserang duluan,gak usah sok tau jadi cewek."

Freya tertegun dengan balasan dari Raga. Lagi-lagi manusia es itu bisa membuatnya terdiam. Namun Freya hebat dalam urusan debat,begitu pun Raga.

"Heh manusia es,lo kan ketuanya,emangnya tuh kenapa sih kalo kalian diserang trus kalian bales baik? Jangan apa-apa bales dendam,gak baik buat hidup lo-lo semua,ngerti?!"

"Freya Okta Leazaina."

"Ada apa Araga Sanjaya? Gak terima gue ngomong gitu? Iya?"

Raga berdiri dan mendekat ke arah Freya. Rahangnya mengeras dan wajahnya berubah menjadi merah,itu artinya Freya berhasil membuatnya emosi saat itu.

"Stop ikut campur urusan Renzald,dan stop berani ngadu ke guru bk,lo itu.."

Freya menautkan alisnya saat Raga terdiam sejenak, "Apa?!"

"Sampah di SMA Garaga."

Setelah mengucapkan 3 kata itu,Raga beserta anggota Renzald lainnya meninggalkan Freya yang berhasil terdiam karna Araga Sanjaya.

                            🌈🌈🌈

"SUMPAH UDAH GILA ITU COWOK NGATAIN GUE SAMPAH!"

Dannia hanya mendengarkan ocehan sahabat-nya itu sembari melahap habis mie ayam baso yang ia beli.

"Dan,lo harus bantuin gue!!"

"Bantu apa Freyaa? Gaada yang bisa lo lakuin buat ngeberhentiin Renzald"

"Musnahin Raga"

Brak!

"Siapa emang lo berani-beraninya mau musnahin Raga?"

Freya menoleh ke arah sumber suara,mendapati Kakak Kelas 12 nya itu, Giselle.

"Maaf Kak Giselle,tapi apa yang saya ucapkan tadi benar karena Renzald sudah berulang kali membuat masalah di SMA Garaga."

Giselle menarik kerah seragam Freya dan tertawa sumbang, "Eh waketos bocah,lo tuh masih kecil,gak usah sok ikut campur. Raga itu pacar gue!"

"Maaf kak,saya bahkan nggak peduli Kak Giselle pacar Raga,yang bersalah tetap salah." Lagi-lagi Freya masih menjawab senior yang terkenal galak itu.

Tangan Giselle sudah siap untuk menampar pipi halus Freya,namun..

"Awh! Lepasin gue!"

Freya membuka matanya,mendapati Raga menahan tangan Giselle dan menurunkan tangan Giselle dengan kasar.

Raga mendekat ke arah Giselle, "Jangan sentuh Freya kalo lo gak mau terlibat masalah sama Renzald. Gue bukan pacar lo dan gue gak suka sama lo!"

Giselle menelan saliva nya dengan susah payah. Sedangkan Freya? Gadis itu masih menatap Raga tidak percaya.

Raga meninggalkan kantin yang sudah ramai menonton pertunjukan gratis itu.

Freya terduduk di sebelah Dannia kembali dengan tatapan tidak percaya, "Dannia.. gue mimpi?..

Heyho balik lagii🥰
Maaf masi jelek bgtt
Sowwy kalo ada typoo
👉🏻👈🏻

Araga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang