03.Ketiga

30 7 4
                                    

"Tak Semua senyum menandakan bahwa Dia bahagia"
-Widya Putri Brahma-
_______________________________________

Sekarang Widya Berada Dalam Kamarnya Ia membaringkan tubuhnya di king size-,nya yang empuk

Widya memikirkan banyak hal.Ah,dia sangat merasa bersalah pada samuel tentang kejadian tadi

"Ah aku bodo banget sih" gumamnya

2 jam lamanya Widya melamun didalam kamarnya sekarang jam sudah menunjukkan pukul empat sore akhirnya Widya memutuskan untuk mandi sore.

20 menit berlalu Widya keluar dari kamar mandinya dengan lilitan handuk yang bertengger di badannya

Saat hendak mengambil bajunya didalam lemari entah mengapa dia teringat kenangan saat bersama sama sang ibunda tercintanya

Flashback On

"Bunda bunda ambilin baju buat Widya dong bun" rengek Widya

"Iyya anak bunda ini emang manja banget" ujar Bunda Widya menarik hidung widya

"Iiih bunda sakit tauuu" Bundanya Tersenyum mendengar rengekannya

"Anak Bunda ini gk berubah ya"

"Iya dong,nanti kalau aku udah besar aku mau buat Bunda bangga"ujar polosnya

" Widya sini duduk di pangkuan Bunda "

Sontak Widya langsung menghampiri Bunda nya

"Widya kalau besar nanti harus punya banyak impian ya?"

"Iya Bunda widya janji ama Bunda Widya bakal raih semua yang Widya impikan" jawabnya dengan senyum yang tercetak sangat manis

Flashback Off

Widya selalu saja terngiang amanah Bunda nya dahulu dan sekarang Widya akan menepati semua hal itu

Tes.
Air mata Widya tak bisa ia bendung lagi. Lagi lagi Widya menangis dalam diam dia tak ingin Ayah nya tau kalau dia menangis kembali dia sangat tidak suka melihat Ayah nya sedih karna dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WidyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang