Freak Partner〖Nomin〗

1 - Awal Mula

Narendra Adhitama, seorang pemuda tampan kelahiran Korea pada tahun 2000. Dia kuliah di Universitas ternama di Indonesia, yaitu Neo University.

Siapa yang tidak mengenali Neo University? Kampus impian nan paling banyak diminati oleh warga lokal maupun internasional itu meluluskan banyak sarjana yang kompeten di semua bidang keahliannya.

Disinilah dia, Narendra dan ke tiga sahabatnya berkuliah.

***

Narendra, pemuda tampan yang notabenya adalah seorang playboy cap kapak di kampusnya, semua orang tahu bahwa dia seseorang yang mudah mengencani beberapa gadis dalam kurun waktu satu bulan.

Jujur, Narendra adalah seseorang yang bisa dibilang sering bosan dengan pasangannya, maka dari itu sebutan playboy cap kapak sudah melekat didalam dirinya.

Oh ya, Narendra juga sadboy! Saat dia beberapa kali hendak ingin serius dalam menjalin hubungannya tetapi dia malah diputuskan dengan alasan tak masuk akal.

Kalian pernah berfikir? Mengapa banyak hal berpasang-pasangan? Entah itu sebagai teman atau- ataupun kekasih?

Dari sekian banyak hal yang indah didalam hidup Narendra, dia selalu berpasangan dengan banyak gadis.

Flashback On-

Saat jam istirahat, Giselle -kekasih Narendra- mengajaknya untuk pergi ke perpustakaan. Karena Giselle berniat untuk meminjam beberapa buku dan juga sembari mengerjakan tugasnya.

"Giselle, pulang dari kampus ayo jalan-jalan?" ajak Narendra dengan antusisas. Dia sangat percaya diri dengan jawaban kekasihnya yang paati akan menerima ajakannya.

"Aku ada kelas tambahan matematika hari ini." jawab Giselle sembari masih fokus melanjutkan tugas yang diberikan oleh dosennya tadi.

Narendra kembali memikirkan cara untuk mengajak kekasihnya keluar, "Bagaimana kalau besok?

"Besok?"

"Iya besok, bisa kan?" lagi lagi ajakan Narendra ditolak mentah mentah oleh Giselle.

"Besok ada kelas Kimia."

"Kalau lusa? Pasti bisa dong?"

Giselle menatap Narendra dengan jengah, "Biologi, Fisika, Sains, Sastra, Bahasa Inggris, terus Matematika lagi."

Narendra yang mendengarkan hal itu hanya bisa menghela nafasnya kasar sembari membatin.

"Sebesar apa dah tuh daya tampung otaknya, gue aja kagak bisa nerima semua matkul yang dia sebutin tadi" Narendra bertanya pada dirinya sendiri.

###

Disinilah Narendra dan kekasihnya -Lia- berada, di cafe dekat kampus yang terkenal dengan harga kantong mahasiswa, alias murah meriah tapi tidak menurunkan kualitasnya.

"Katakan ceri!" ucap gadis berpipi tembam sembari mengarahkan ponselnya untuk berfoto selfie dengan Narendra dan juga cake yang mereka pesan tadi.

Sang pemuda tampan melihat kikuk kearah kekasihnya itu, lalu dia menghadapkan wajahnya kearah ponsel lalu berfoto selfie dengan Lia.

Lia melihat hasil fotonya, lalu dia merasa kurang puas dengan hasilnya "Aku merasa semakin tembam di foto ini, ayo selfie sekali lagi", lalu lagi lagi Lia mengarahkan ponselnya untuk berfoto selfie dengan Narendra dan juga cakenya.