Aku duduk mendekati eomma ku, aku masih saja memikirkan letak kesalahan ku dimana? Apakah tadi aku sedikit membuat kesalahan tanpa ku ketahui? Aku terus memikirkan itu sampai diri ku tenggelam dalam pikiran ku sendiri. Suara eomma menyadarkan ku dari lamunan ku
"Ra kenalin ini anak tante park chayun?" tunggu?Apa? Jadi senior ku adalah anak tante chayun? Aku hanya diam dan sedikit tersenyum ke arah senior--park chanyeol itu
Aku dan senior berjabat tangan, aku memberikan senyum ku tetapi ia menatap ku dengan tatapan dingin nya, aku pun menatap nya dan kembali bertanya tanya di dalam hati ku
'Apakah dia tidak bisa memberi ku senyuman sedikit saja? Setidak nya hanya membalas senyum ku apa tidak bisa?'
Aku tidak berharap tapi aku sangat kesal jika ada seseorang yang memberi ku tatapan seperti itu. Aku sering mengarti kan tatapan
dingin sama dengan tatapan mengejek? Mengapa tidak? Itu benar bukan?Aku melepas jabatan tangan nya terlebih dahulu. Aku senyum ke arah tante chayun. Ia sangat manis tidak seperti anak nya yang begitu dingin. Eomma dan tante berbincang bincang sampai pada saat nya eomma menyuruh ku untuk membikinkan tante chayun dan anak nya minum
Tante chayun dan eomma adalah teman dekat dari dulu. Tante chayun bahkan sering memberi ku mainan jika ia datang ke rumah ku waktu aku masih kecil, tapi tante chayun tidak pernah membawa anak nya ke rumah ku. Aku bahkan sedikit terkejut
Aku kedapur dan mulai membuat minuman nya, tapi sirup nya habis dan aku pun disuruh membeli kan sirup nya. Tante chayun menawarkan anak nya untuk menemani ku untuk membeli sirup ke minimarket. Eomma sudah tapi tante chayun bilang 'tidak apa'
Aku dan senior chanyeol itu berjalan ke minimarket untuk membeli sirup nya, tidak jauh jadi nya kita berdua jalan. Di perjalanan aku hanya dia dan tidaka ada niatan untuk memulai pembicaraan
"Apa yang kau pikirkan?" suara namja itu sangat asing di telinga ku, suara nya serak serak dan sedikit cepat. Mirip seperti idol idol repper
"Ah tidak, aku hanya bingung kenapa seni-"
"Panggil aku chanyeol" suara nya yang tiba tiba menyela kata kata ku tanpa sopan, aku terdiam dan kembali berbicara
"Aku hanya bingung kenapa kau menjadi anak tante chayun"
Aku bisa melihat dahi nya berkerut, wajah nya memasang muka kebingungan dan bertanya tanya 'ada apa? Apa itu salah? Lagi pun aku memang di lahirkan dari rahim park chayun'
Aku segera memberi penjelasan tatapan itu "maksud ku sebelum nya tante chayun memang sudah sering kerumah ku tapi aku tidak melihat kau bersama nya" jelas ku
"Benar kah?bukan kah aku datang ke ulang tahun mu yang ke lima?, tapi seperti nya kau malah memberi ku tatapan sinis"
Apa?
"Sejak umur 13 tahun aku pindah dan tinggal di luar negri, eomma disini bersama appa, dan aku disana bersama paman dan bibi ku"
"Kenapa kau pindah?"
"Apa kau perlu tau?"ucap nya yang sedikit terkesan tidak ingin memberi tau ku aku hanya diam dan terus berjalan hingga aku dan dia sampai di minimarketnya
Aku masuk dan memilih sirup yang harus ku beli, setelah aku memilih 2 sirup aku pun membayar nya dan keluar dari minimarket nya, aku melihat dia yang sedang duduk di bangku depan minimarket ini, dia menghadap ke samping sangat tampan dan langit sore mempercantik pemandangan nya, aku memperhatikan nya dan tidak sadar bahwa dia menatap ku, dia medekat ke arah ku dan memasukan tangan nya kedalam saku jaket nya itu
"Apa yang kau lihat?"tanya nya setelah datang ke arah ku, aku hanya menggeleng samar
****
Setelah sampai dirumah aku langsung membuat sirup nya, chanyeol? Dia tidak duduk di samping eomma nya, dia melihat ku membuat es sirup nya
Selesai sudah aku membuat aku memberikan sirup nya kepada tante chayun, aku duduk lagi di samping eomma dan chanyeol pun begitu
Beberapa menit kemudian tante chayun pamit kepada eomma dan aku, eomma mengantar nya kedepan rumah dan aku pun pergi kekamar.
Aku duduk di meja belajar dan membayangkan wajah namja itu, dia tidak seperti jaemin hanya saja dia lebih tampan dari jaemin, dan tidak banyak omong, chanyeol terlihat lebih kalem dari pada jaemin yang banyak sekali tingkah nya
Aku melirik ke luar jendela dan masih ada namja itu, ia terlihat sangat swag dan cool dengan pakaian yang ia pakai sekarang, aku manatap nya dan ia menatap ku kembali, aku memanglingkan pandangan ku dari kontak mata diriku dan chanyeol itu
Sampai akhirnya mereka pulang dan aku memikirkan beberapa hal yang di ucapkan oleh chanyeol
'Apa benar dulu aku seperti itu pada nya?'
'Sejutek itu kah aku dulu?'
-Bersambung-Maapin ya kesini kesini cerita nya jadi kurang jelas
Eunra yang jutek dan sinis itu beneran ada di dunia nyata lho
Dia tuh ya kalo misal nya ada orang yang blum deket sma dia atau kurang baik bertemen pasti disinisin
Ayo vomet nya ya biar tambah semangat bikin nya nih

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
RomanceBingung dan bimbang adalah sesuatu kewajaran dalam setiap memilih pedamping hidup Tpi jika kita di kasih dua pilihan, apakah kita langsung bertindak atau menilai jika dia pendamping hidup terbaik kita, tidak bisa begitu bukan? Semua itu butuh proses...