°01

897 100 10
                                    

"Jadi, apa kau ingin aku terus memohon seperti ini untuk satu jawaban?"

"Bukankah seharusnya sedari awal aku tidak seharusnya mengharapkan jawaban itu, Chae?" Nada bicara Jungkook terdengar sinis.

Chaeyoung hanya diam tanpa sepatah katapun dan justru dia mengalihkan tatapannya ke sembarang arah membuat Jungkook hanya bisa tersenyum pahit dengan atmosfer yang tercipta.


Sudah satu Minggu, setelah pertemuan mereka di kafe waktu itu. Chaeyoung tidak pernah bisa dihubungi sejak saat itu, sengaja untuk bersembunyi dari Jungkook. Dan hari ini, kesabaran Jungkook sepertinya sudah berada pada titik akhirnya. Jungkook sudah tidak bisa menunggu dan memberikan Chaeyoung waktu lebih lama lagi, masalah ini harus menemui titik penyelesaian.

"Chae... Kumohon, kali ini jawab aku. Katakan apa yang sebenarnya kau inginkan," ucap Jungkook, memohon pada Chaeyoung.

Hening menyelip diantara mereka, Jungkook memutuskan melangkah mencoba mengikis jarak diantara mereka, namun Chaeyoung bertingkah sebaliknya. Ia melangkah mundur membuat pergerakan Jungkook tercekat.

"Berikan aku waktu, Jung," tutur Chaeyoung.

"Berapa lama lagi, Chae? INGIN BERAPA LAMA LAGI KAU MEMBUAT AKU TERSIKSA?!" Jungkook berteriak frustrasi, suaranya yang terdengar sangat berat membuat Chaeyoung bergetar ketakutan.

Jungkook mengatur nafasnya sejenak. Kembali melangkah perlahan dan kali ini Chaeyoung hanya diam.

"Maaf ...."

Kata itu terdengar lirih, kini jarak antara mereka sudah terkikis sempurna. Chaeyoung semakin menundukkan wajahnya dalam.

"Aku hanya ingin kau seperti dulu, Chae ...."

"Chaeyoung yang aku kenal, dan bukan Chaeyoung yang asing," Suara Jungkook melemah.

Entah sejak kapan suara gemuruh hujan diluar sana hadir yang pasti hal itu semakin menambah suram atmosfer diantara mereka berdua.

"Kumohon, bisakah kau menatap mataku untuk kali ini, Chae?"

Chaeyoung yang mendengar itu diam untuk sejenak, hingga disaat keraguannya hilang. Chaeyoung mengangkat wajahnya, menatap mata Jungkook yang entah sejak kapan mata itu memerah dan berembun.

Jungkook tersenyum, senyuman yang terasa menyesakkan bagi Chaeyoung.

"Kumohon ... Katakan apa kau masih mencintaiku, katakan bahwa aku masih ada di hatimu, katakan. Aku mohon Chae," pinta Jungkook.

Chaeyoung hanya diam, melihat air itu gugur dari mata Jungkook.

"Chae.... "

"Jangan buat aku semakin runtuh, Jung."

Hanya kalimat itu yang Chaeyoung ucapkan, dan setelahnya ia berbalik berniat meninggalkan Jungkook.

Namun belum sempat melangkah lebih jauh, Jungkook sudah lebih dulu mencegat dirinya. Menarik pergelangan tangan Chaeyoung yang membuat wanita itu berbalik dan menabrak dada bidang Jungkook. Dengan cekatan Jungkook memeluk Chaeyoung, menangis seperti seorang pria yang kalah pada permainan takdir.

"Apa aku sudah tidak ada di hatimu lagi, Chae?"

"Apa aku membuatmu terluka?"

"Apa... Apa sedari awal kau memang berniat mempermainkan perasaanku?"

"Apa kau memang berniat menjatuhkan diriku untuk yang kedua kalinya, Chae?"

"Pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu muncul seiring dengan meluasnya jarak antara kita yang kau buat Chae, "

"Aku selalu berpikir bahwa kau bukanlah Chaeyoung yang aku kenal, bahkan aku berpikir apakah se egois itu dirimu yang aku kenal, hari ini aku hanya ingin kau menepis pikiran buruk itu, Chae... Kumohon katakan apa yang membuatmu seperti itu."

"Ya, aku memang egois, Jung. Aku hanya memikirkan diriku sendiri dan membuatmu tersiksa, itu tujuanku sebenarnya. Aku jahat, aku egois dan aku wanita hina yang tidak pantas bersanding denganmu, aku berusaha keras menjadi asing demi dirimu, berusaha membuatmu tersiksa seorang diri, sekarang ... Apakah kau puas dengan jawabanku?"

Chaeyoung mendorong dada bidang Jungkook, menatap mata pria itu dengan tatapan yang asing.

"Aku ingin hubungan kita berakhir, Jung. Dan batalkan rencana perni-

"Tidak!" Sarkas Jungkook.

"Pernikahan kita akan tetap berlangsung, karena aku siap dengan resiko yang pasti akan datang....

Termasuk jika kita berdua harus saling menyakiti dalam hubungan pernikahan itu."

Bersambung....

With Luv💕
Harapan aku semoga kalian suka sama ceritanya yah, dan juga aku tau kalian bisa menghargai penulis dengan baik.

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang