vino dan vea

14 0 0
                                    

Hai kenalin nama gue vea ardilinesun gue anak ke 2 ,gue punya kakak, dia baik ,kakak gue punya rumah sakit yang lumayan besar kenalin aja namanya kak Vio ardilinesun,pasti kalian heran kenpa nama kepanjangan keluarga gue sama because papa gue punya perusahaan PT Wijaya Kusuma yang di namain ardilinesun sorry gue GK bisa ceritain kenapa bisa di namain Ardilinesun,oh ya gue lupa belom ngenalin mama gue ,mama gue ini orangnya baik menurut gue dia mama paling baik se-dunia mama GK pernah marah sekalipun kenalin aja namanya mawarsun .

Next ya...

Hari ini hari pertama gue masuk sekolah lagi ,gue bangun dari tempat tidur dan langsung masuk ke kamar mandi .hari ini menunjukkan pukul 06.05 setelah 20 menit gue keluar dari kamar mandi dan 5 menit gue berpakaian putih abu-abu dengan rambut terurai .

"Tok ... Tok ... Tok ... Bea bangun sayang berangkat sekolah "ucap mama mengetuk pintu.

Lalu gue membuka pintu karena mendengar mama memanggil nama gue." Hai mah aku udah bangun ko-_"ucap gue meringis.

"Hm kirain belum bangun biasanya kan vea belum bangun" ucap mama mengacak rambut gue.

"Mama masak apaan vea udah paper nih tuh kan perut vea udah keroncongan "ucap gue jalan ke tempat makan mengelak pertanyaan mama.

Mama hanya tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Wah banyak makanan nih_"ucap gue

"Ya banyak lah Lo nggk nyadar kalo Lo makannya kaya orang gk mkn setahun"ucap kak Vio mengoles selai cokelat dirotinya.

Gue hanya diam dan memakan roti yang sudah di siapkan mama.

"Mah vea berangkat sekolah dulu ya"ucap gue mencium pipi mama

"Kamu nggak bareng kak Vio aja kan searah sama rumah sakitnya kak vio"ucap mama memegang pundak gue.

Kak vio hanya tersenyum kecil ke gue.

"Mm...ya udah deh"ucap gue .

Mama hanya menganggukkan kepala .

"Udah selesai ,ayo vea berangkat "ucap kak vio beranjak dari tempat makan .

"Pah mah vio sama vea berangkat dulu ya"ucap kak vio mengambil kunci mobil yang di gantung di Deket pintu kamarnya.

"Ayo vea"ucap kak vio mengantongkan handphonenya ke tas kerjanya.

Lalu gue beranjak keluar dan memasuki mobil BMW milik kak vio.

Di sepanjang jalan tidak ada yang membuka pembicaraan sedangkan kak vio fokus menyetir dan gue fokus ke handphone gue.

Tak lama kemudian gue udah nyampe di sekolahan.

"Udah sampe"ucap kak vio menatap ke arah gue.

Dan gue hanya mengiyakan dan keluar dari mobil kak vio.

Semua orang pun memandang aku dengan pandangan yang tidak bisa ditebak.

"Wah vea sama siapa tau keren banget"

"Pasti pacarnya"

"Kalo gue jadi vea sih gue udah jungkir balik di lapangan".

Itulah cerita yang keluar dari mulut cewe2 yang ngefans sama kakak gue tapi semua cewe2 gk tau kalo itu kakak gue.

Gue hanya diam dan cuek karena menurut gue gak penting meladeni mereka yang alay.

"Vea..."teriak Eva dan jeslin bersamaan.

Maaf kalo ceritanya mbosenin
😚


a fateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang