6. keluarga jennie

2K 273 40
                                    

My prewedding 💍Episode 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My prewedding 💍
Episode 6.
Keluarga Jennie.

"bisa saja aku duluan yang melamarmu lho" park Jimin berucap santai dengan wajah yang berseri seri, Irene yang berada disampingnya pun benar benar refleks menyemburkan satu buah bakso utuh yang ada di mulutnya secara tidak sengaja mengenai tengkuk leher jimin.

Lantas saja park Jimin mengaduh keras lalu mengusap tengkuknya yang terkena semburan bakso, tidak masalah jika bakso itu sudah dingin tapi ini masih panas! Ingat panas! "Buset mba Airin!! Demen banget nyembur nyembur bakso begitu! Mbak tau gak itu bakso kaya peluru! Sakit tau! Mana panas pula! Kenapa sih mbak?!"

" Heh Jimin! Elu yang kenapa!! Kaya kurang cewek aja! Nyebut Jim!!--" teriak Irene sambil menunjuk Jimin lalu beralih tatapan ke arah Jennie yang tampaknya blank dengan ucapan Jimin barusan, tatapannya kosong dan sedikit shok "tuh kan! Adek sepupumu sampai bengong!" Lanjutnya dengan nada yang lebih keras.

"Yaelah mbak! Kan cuma 'seandainya' doang, bukan beneran tau!!!" Ucap Jimin tak kalah lantang dari suara Irene sebelumnya.

Jennie diam hanya memperhatikan perdebatan non berfaedah antara Jimin dan Irene. selalu saja seperti ini, Irene maupun Jimin seperti tokoh animasi TOM AND JERRY dalam kehidupan nyata. Jika dipikir pikir mereka memang sedikit cocok jika dipasangkan tapi entah apa jadinya jika mereka benar benar berkencan apakah mereka menjadi pasangan paling berisik se kantor kecamatan?.

"Iya ya! Ada benarnya juga kalian itu cocok lho!" Ucap Jennie menggoda menyetujui pikirannya tadi, ia bersiul genit, menutup mulutnya, dan menaikkan alisnya naik turun menggoda mereka, membuat Irene yang sedang menarik kerah Jimin itu langsung menoleh, begitupun dengan Jimin. Dengan cepat keduanya bersilang tangan membantah ucapan Jennie barusan. "HIDIH! AMIT AMIT WOII"

"Ecie bener kalian berdua emang cocok, sampe nyebutnya juga kompakan tuh!!" Jennie semakin kencang memainkan siulannya, membuat Irene kesal dengan tingkah laku Double J itu.

Irene lantas berdiri menggapai tangan Jennie dan membawanya berjalan "mbak kita mau kemana? Kan ini belum abis" ucap Jennie bingung. " Ayo Jen! Ngga usah dengerin Jimin! Dia cuma bisa ngiri temannya move on! Kelamaan jomblo sih!! Terus enak aja dia ngatain aku amit amit emang aku jelek apa hah!!"

"Bercanda woi mbak irene, bercanda!!!" Ucap Jimin kelimpungan.

"Jimin bego!!" Teriak Irene kesal membuat pasang mata memperhatikan Jimin maupun Irene, Jimin menunduk malu. Gila saja dia dipermalukan gara gara hal sepele, ia jadi mau tak mau membalas tatapan mata orang lain dan tersenyum.

Sementara Irene dengan langkah lebar dan membentak membuka gorden yang menghubungkan dapur dan ruang makan kedai dipinggir jalan itu " PAK!! NASI KUNINGNYA TOLONG ANTAR KE KECAMATAN YA PAK!! TOLONG YA PAK CEPET!!"

Jennie yang disana benar benar harus memaklumi. Ayolah ini udah sangat sangat sering terjadi, apa yang mau ia lakukan? Jennie hanya bisa tersenyum dalam hati merasa senang. Walaupun mereka sering kali bertengkar, Jennie yakin pasti akan timbul suatu perasaan tertentu dari salah satu pihak ataupun bisa sekaligus.

My Prewedding✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang