Ketukan pintu membangunkan gadis cantik itu dari tidurnya,Nata melihat jam di nakas yang menunjukkan pukul 5 pagi.
"Sayang bangun sholat subuh dulu yuk" teriak Farah dari luar kamar
Nata pun bangun dan berjalan keluar kamar menghampiri ibunya.
"Iya bu Nata sekalian mau mandi" ucap Nata dengan muka bantalnya
"Ya sudah sana ibu mau menyiapkan sarapan dulu" ucap Farah langsung meninggalkan kamar putrinya
Setelah selesai mandi dan sholat Nata langsung bergegas turun dari kamarnya dan duduk di ruang makan.
Farah yang melihat putrinya sudah cantik tersenyum hangat.
"Anak ibu sudah cantik,gimana sudah siap untuk berangkat hari ini?" tanya Farah sambil mengambil nasi
"Sudah dong Nata kan selalu siap" ucap Nata dengan cengiran khasnya
"Cepat habiskan makananmu setelah itu ibu bantu bawa barang-barang mu ke mobil" ucap Farah memperingatkan
Mereka berdua makan dengan khidmat hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar diruang makan itu.
Setelah dirasa sudah siap semua Nata dan ibunya langsung ke terminal untuk mengantar putrinya.
Di terminal Farah memeluk erat putrinya dan juga menitikkan air matanya seakan tidak mau berpisah.
Nata pun juga begitu dia memeluk ibunya dengan sangat erat."Sudah-sudah kalau begini terus bisa ketinggalan bus kamu nanti" ucap Farah sambil mengusap air mata putrinya
"Ibu jaga diri baik-baik ya Nata akan selalu mengingat semua pesan yang ibu berikan untuk Nata" ucap Nata
"Nata pergi dulu bu... assalamualaikum" ucap Nata sambil mencium tangan ibunya
"Waalaikumsalam... hati-hati sayang" ucap Farah
Setelah menfantar Nata Farah langsung menuju butiknya dengan harapan semoga dia bisa melupakan sejenak tentang putrinya.
__________________
Setelah muter-muter mencari tempat tinggal sementara akhirnya Rangga menemukan kompleks yang kosong untuk dikontrakkan. Rangga berhenti mencari alamat orang yang mengontrakkan rumah itu.
"Permisi mas,ada yang bisa saya bantu?" tanya ibu kompleks
"Saya mau ngontrak di rumah ini,kalau boleh tau pemiliknya dimana ya?" tanya Rangga
"Ohhhh kebetulan sekali mas saya pemilik rumah itu di kompleks ini mas,masnya mau ngontrak?" tanya ibu itu
"Iya" jawab Rangga singkat
"Ya sudah ini kuncinya,jangan lupa bayar ya mas satu bulannya 700 ribu" ucap ibu pemilik kontrakan
"Iya" jawab Rangga
Rangga membuka pintu rumah itu,ya lumayan lah untuk tempat tinggal seorang Rangga anak dari pengusaha ternama. Rangga membuka hp dan sama sekali tidak ada chat dari teman-temannya atau pun Candy pacarnya.
Kruyuk kruyuk
Rangga merasa ada perutnya berbunyi,bingung harus melakukan apa. Saat ini dia harus bisa berhemat,untuk kelangsungan hidupnya kedepan.
Drrttt drrtttt
Candy:
Sayang nanti sore jadikan?Rangga:
Kayaknya untuk hari ini aku nggak bisa yangCandy:
Yaudah deh aku jalan aja sama temen-temen akuRangga:
Sorry ya yang hari ini aku capek banget
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH RASA
Teen FictionFOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA😊 [SLOW UPDATE] Maaf kalau typo bertebaran😊 Author nulis ceritanya sesuai apa yang ada di fikiran saja,jadi kalau penasaran lanjut baca aja...hehe Jangan lupa vote and comment ya * * * * Happy reading😍