Wake Up

35 3 3
                                    

Jakarta , 06:13 AM

"YENA BANGUN KAMU!!!" terdengar suara teriakan sang mama menggelegar untuk membangunkan Yena yang sedang tertidur itu.

Namun Yena tak kunjung bangun dari tidurnya alhasil sang mama pun pergi ke kamarnya untuk membangunkan Yena kembali, "YENA BANGUN MAU JADI APA KAMU JAM SEGINI MASIH TIDUR HAH?! SEKOLAH KAMU! LIAT TU ABANG MU SUDAH SIAP DARITADI" -Teriakan sang mama, Elvina.

Yena yang setengah sadar pun langsung duduk melihat sang mama kembali turun kebawah, Yena pun berjalan ke kamar mandi untuk mandi dan siap-siap berangkat sekolah. Setelah semuanya selesai Yena pun turun kebawah untuk sarapan tapi apalah daya Yena yang sebentar lagi dia akan telat ke sekolah.

Alhasil Yena pun turun hanya membuat roti dan selai lalu di masukan ke kotak bekal, dan.. Yaa Yena pun kesekolah harus jalan kaki menuju halte bus, bagi yang nanya loh kenapa gak sama abangnya aja? Nanti kalian tau sendiri.

Saat Yena sudah berada di pertigaan halte, ada satu mobil yang menghampiri Yena..

"Loh bang Rezvan? K-kok abang disini? Kenapa gak langsung ke sekolah aja? Nanti telat abang dihukum" tanya Yena kebingungan.

"Naik yen gue gamau lo telat juga." dingin rezvan.

Tanpa basa-basi pun Yena masuk kedalam mobil abangnya itu, ya setidaknya abangnya masih mempunyai hati untuk menjaga Yena.

Dimobil pun hening, tidak ada satupun yang mau membuka pembicaraan, sampai akhirnya.

"Yen, lo hari pertama sekolah bareng gue. Jangan malu-maluin gue." ucap Rezvan masih dengan nada dingin

"I-iya bang" jawab Yena.
Yena kangen bunda:( -batin yena

10 menit kemudian

"Yen udah sampe heh bangun" Rezvan sambil menepuk-nepuk pipi adiknya yang tertidur itu agar bangun.

"Heum? I-iya bang?" jawab Yena yang masih setengah sadar, Yena pun melihat sekelilingnya yang sudah berada di sekolah tersebut. Yena pun langsung mengubah posisi badannya dan mengumpulkan nyawa sebentar setelah selesai Yena pun keluar dari mobil tersebut bersama abangnya.

"Yen lo tunggu sini bentar gue mau nyogok satpam dulu" ucap Rezvan yang langsung pergi untuk menyuruh satpam membukakan gerbangnya.

Yena yang tak mengerti pun hanya menuruti apa yang abangnya bilang, diem disini dulu.

"Hai"

Yena pun menengok kearah yang memanggilnya dan tersenyum kikuk kearahnya , sosok yang Yena pernah kenal dulu, tapi Yena sedikit lupa. Dan perasaan tidak enak pun muncul.

"Yena ya? Masih inget gue kan lo? Oiya gue lupa lo kan pikun kenalin gue T.I.A.R.A, Long time no see you Yena" Tiara pun pergi,  Yena pun terpaku di tempat saat tau orang itu siapa. Dan yaa dia adalah sosok yang pernah bully Yena habis-habisan waktu Yena masih duduk di bangku Sekolah Menengah pertama.

Yena pun masih terdiam di tempat, dan dia melamun sambil melihat Tiara yg sudah menjauh dari dia.

"Yen"

"Yena"

"Yena" Panggil Rezvan yang tak kunjung dijawab oleh Yena yang masih bengong.

"Yena" Rezvan pun menepuk pundak Yena yang membuat Yena terkejut.

"Ah iya bang?" Tanya Yena yang berusaha menelan rasa takutnya.

"Lo kenapa bengong? Mau masuk kagak?" ucap abangnya yang agak nyeleneh itu.

"I-iya bang" jawab Yena dengan sedikit anggukan dari kepalanya.

Setelah menjauh dari sana pun, Rezvan mengantar Yena sampai kelasnya, di sepanjang koridor pun Yena menanyakan hal ini dan itu ke abangnya.

Yena ShaquillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang