(N) For Namikaze Naruto

5. get you

Tangan lentik itu di biarkan menopang kepalanya yang sedikit panas akibat radiasi Komputer yang berada di hadapannya sejak pagi. Rambut merahnya yang tergerai kini sedikit terjepit karena Jari jari berbalut kutek Merah yang ia kenakan. Ia memiringkan wajahnya sambil membaca semua hasil laporan perusahaan.

Ruang kerja yang berada di rumahnya sangat membantu untuk seorang Namikaze Kyubi jika sedang malas pergi kekantor. Pakaian yang ia kenakan begitu santai seperti sebuah sweater berwarna krem yang terlihat sangat kebesaran sehingga memperlihatkan pundak kiri nya yang mulus dan memperlihatkan sebuah tali bra nya yang berwarna hitam dan sangking besarnya sweater itu bahkan menutupi Celana pendek yang tidak sampai ke lutut yang ia pakai jadi dia seperti hanya memakai Sweater itu saja.

Tangan yang tadi ia buat menopang kini turun diatas meja kerja dengan kelima jari yang di katukan dan menghasilkan suara berurutan dari jari itu. Wajah nya mulai terlihat bosan, dia melihat jam weker di samping figura keluarga di dekat tangan yang terkatuk. Ini masih jam 11 siang itu membuat nya mendengus pelan waktu begitu lama hari ini.

Dia kembali menatap layar laptop kali ini tangan kirinya menopang dagunya. Baru saja ia membaca beberapa bait laporan suara dari cacing cacing perut nya mulai memberontak dan tiba tiba saja sebuah makanan berbentuk bulat asal Italia yang di masak dengan sebuah paprika, jamur, Ikan, sosis diatas sebuah roti yang di lumuri dengan saos dan di tutup dengan keju mozzarella yang menggugah selera berada di Otaknya, beberapa Pizza mungkin bisa membuat mood nya membali.

Kyubi memonyongkan bibirnya sambil mengambil ponselnya yang menganggur, dia menghempaskan punggung nya pada sandaran kursi kerja dengan kedua kaki yang ia lipat ke atas kursi sehingga kursi itu sedikit bergerak gerak karena gerakan kyubi.

Baru saja ia ingin menekan sebuah Nomer seseorang memasuki ruangannya dengan tidak sopan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu "biiiiiiii lihat aku bawa apaaa?" Mata kyubi sedikit melirik kearah laki laki yang dengan tidak sopan nya memasuki ruangannya masih dengan posisi sama, Yang tidak kyubi ketahui laki laki di hadapan nya sedang tertegun melihat penampilan Kyubi seperti itu dan posisi yah yang membuat sesuatu terbangun.

Itachi menunjukan sebuah 2 kotak lebar dan tipis yang ia bawa setelah ia bisa mengendalikan dirinya sendiri, yang di bawa oleh Itachi membuat Kyubi semakin bersemangat ia meletakkan ponsel nya dan beranjak dari duduknya menghampiri Itachi yang sudah duduk di atas karpet berbulu bulu empuk dengan sebuah meja minimalis kaca kecil untuk menaruh sesuatu. Ruang kerja di rumah nya memang memiliki fasilitas lengkap di sana bahkan terdapat Sofa panjang empuk yang terdapat banyak boneka di depan Meja entah mengapa itachi tidak duduk di atas sofa dan malah duduk di atas karpet itu. Dan di hadapan nya juga terdapat sebuah televisi layar lebar yang terpajang rapi di atas laci putih minimalis.

Kyubi dengan cepat memeluk leher itachi dari samping yang membuka salah satu kotak"Untuk kali ini aku bersyukur ada kau keriput, jika tidak aku sudah mengeluarkan uang ku"Gumamnya Lalu duduk bersila seperti yang dilakukan Itachi di samping nya tanpa mempedulikan hati Itachi yang sedang berbunga bunga karena perlakuan tiba tiba Kyubi.

Kyubi langsung menyambar salah satu pizza dan memakannya sambil sebelah tangan nya menghidupkan televisi dengan Remote. Itachi menopang wajahnya sambil menatap wajah 'calon' istrinya yang sedang fokus menatap televisi sambil mencomot pizza sampai habis.

Kyubi melirik kearah Itachi yang terus saja menatap nya sedari tadi bahkan pizza yang di bawa itachi sudah kyubi habiskan tapi itachi sama sekali tidak memakan satu pun pizza, Tinggal satu kotak pizza lagi yang masih tersegel dalam kotak nya "Put, berhenti menatap ku seperti itu, apa kau tidak lapar?"

Sebuah seringai muncul di wajah itachi "yah, aku lapar tapi aku tidak ingin makan pizza ini" Perkataan itachi membuat kyubi menatap wajah itu dengan sebelah alis yang terangkat "Lalu kau ingin memakan apa?" Seringgai itu semakin melebar mendengar pertanyaan wanita di samping nya.