5 tahun yang lalu...
Wanita dengan mata abu yang sedang memandang lautan biru dengan ombak tenang membasahi kakinya, terlihat matahari terbenam seakan mengucapkan kata sampai bertemu esok lagi.
Wanita itu sedang menikmati senja yang damai seperti tidak ada beban berat di pundaknya, wanita itu tersenyum ketika angin menggelitik kulitnya serta terpaan nakal yang membuat rambutnya sedikit berantakan.
Sepasang tangan pria melingkar di perut wanita yang tengah membuncit 'hamil' hingga dibuat kaget, mereka memandang satu sama lain dan saling tersenyum pria itu semakin mengeratkan pelukannya dan mereka berdua menikmati senja bersama.
Flashback off..
Itulah ingatan babymoonnya bersama Rafka laki-laki yang sekarang sudah menjadi suami serta ayah dari manusia junior bernama Reyca yang kini berusia 4 ½ tahun, sungguh manusia ini sedang dalam fase kepo dan tidak mau diam.
Seketika kenangan indahnya terngiang di kepala cantik Rika, dia mungkin sedang merindukan suaminya yang sedang melakukan perjalanan bisnis.
"Ohh Rafka cepatlah pulang aku merindukanmu, ku rindu sentuhanmu ><"
"Aku pun rindu sayanggg" ucap suara barinton yang tidak lain dan tidak bukan adalah suaminya
Rika dibuat terkejut karena ternyata suaminya sudah pulang tanpa menelponnya, dasar laki-laki tukang jail
"Kau bilang merindukan sentuhan ku dasar istriku ini sangat menggemaskan" Ucap Rafka sembari meremas payudara istrinya dari belakang.
"Uhh~ kau yang menggodaku, 2 minggu tidak bertemu wajar jika aku ingin disentuh"
Rafka meremas sambil mencium serta menjilat leher istrinya dengan perlahan, Rafka sangat merindukan wangi istrinya ini sehingga ia sangat gemas.
Ketika saling meraba dan membelai tiba-tiba suara anak kecil mengagetkan mereka yang sedang melepas rindu (huffftt masa gituan di ruang tamu), mereka melepas dengan terpaksa.
"Papaaaaa~ Papa udahh puyang'' sambil memeluk papanya dengan erat
"Jagoan Papa, Papa rindu Reyca" Rafka memeluk anaknya dengan erat
"Papa papa~ Reyca di ejek ga punya adik ama tenen-tenen Reyca pengen adik" Rengek Reyca pada papanya
"Ehh Reyca mau adik? Iya nanti Papa Mama bikin dulu ya sayang" Ucap Rafka sambil menyeringai pada Rika
Huh dasar Papa sama anak sama saja ucap Rika dalam hati.
----
Setelah Rafka menidurkan Reyca Rafka pun pergi ke kamar dan melihat Rika yang melamun sambil melihat secangkir teh hangat, lalu dua tangan itu mengulur di sepanjang pinggang ramping Rika hingga sang empu kaget.
"Aduh Rafka kau buat ku kaget" Yang mana ekspresi wajahnya seperti melihat hantu
"Hahaha jangan melamun sayang, apa yang sedang kau pikirkan hem??"
"Ucapan Reyca, dia ingin adik" Sambil berbalik badan menghadap Rafka
"Kau tau Reyca masih kecil jika kita program hamil lagi aku takut Reyca tidak mendapat kasih sayang full lagi dari kit-"
"Sssssst" Telunjuk Rafka yang menutup bibir Rika
"Sayang, usia Reyca sudah cukup untuk punya adik dan aku pun ingin kita punya anak lagi, soal kasih sayang aku yakin kau adalah ibu yang hebat, kau dan aku akan menjadi orang tua yang baik untuk Reyca dan anak-anak kita kelak"
"Jangan sedih sayangku" Diciumnya bibir Rika dengan lembut dan menuntut.
Rika yang menikmati ciuman suaminya itu langsung bergelayut manja ke pundak suaminya.. Mereka berciuman seperti sepasang kekasih yang sedang berdansa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LIFE LAUGH [One-Shoot]
Romantik(21+) Keluarga kecil yang bahagia yang selalu mensyukuri nikmat tuhan, Reyca anak sulung Rika dan Rafka menginginkan seorang adik dan terjadilah suatu proses.... Yok merapat yang ingin baca cerita ini jangan lupa ya follow author satu ini tinggalkam...