"woi Dka, seneng si Laris Manis ya kowen?" cowo yang memegangi bahu akibat pukulan teman kelasnya hanya meringis dan mendelik tanda kaget, setelahnya satu kata yang keluar dari bibirnya "ora" ah teman kelasnya ini masih penasaran dengan tingkah Ardka yang menurutnya tak biasa,memandangi cewe dengan predikat 01 gila dan popular se-STMnya itu. Jengah merasa tersudutkan akhirnya Ardka buka suara "megin heran bae ana ya wadon sengak dan ora isinan kaya Larissa,wis kaya kue katon galak maning,pime yen jengkel ya,medeni nemen ndean o." deksripsi tentang cewe yang menjadi topik utama di pembicaraan kelas itu dan berakhir mendapatkan cuitan dari temannya yang perempuan "cieee Ardka merhatiin Larissa"- Anggita salah dari kedua cewe penghuni kelasnya,ya jurusannya memang langka cewe."ahh apaan siapa juga yang merhatiin cewe sengak gitu,kan kowen tau saya emang merhatiin setiap orang" tak ingin menjadi bulan-bulanan teman-temannya Ardka memilih memimpin melenggang menuju aula sekolah,sesuai intruksi dari panitia guru acara wisuda dan pelepasan siswa. "ayo ke aula woi" ucapnya kepada teman-teman kelasnya yang masih santai duduk di taman sekolah.
"bebeb Enca sini sama kakanda" itu Reki, Ahmad Rekiandimas Erlangga, salah satu makhluk tuhan yang tampannya seperti oppa Korea,tapi siapa sangka Reki sapaan cowo berkulit putih itu memiliki sikap dan sifat yang absurd. Perempuan yang di panggil Enca oleh Reki bukan lain adalah cewe sengak yang entah urat malunya terbang kemana,yaps siapa lagi kalau bukan Larissa Zafrina,perempuan dengan tinggi badan 151cm dan sedikit kelebihan berat badan tersebut hanya melirik sedikit kearah siempu suara lalu berlalu sambil cekikikan dengan teman kelasnya. " bebeb Enca sok jual mahal terus nih ke kakanda" lagi,suara Reki menggelegar mengalahkan suara sound di aula yang sedang mode cek sound , jangan tanya semua mata memandang kearah Reki dan Larissa,teman-teman mereka? sudah biasa mendengar Reki menggoda Larissa,bagi penghuni STMnya Reki dan Larissa adalah hiburan gratis jika bertemu. " bebeb Enca besok poto bareng sama kakanda ya?" lagi, kali ini tidak hanya suaranya saja yang menggelegar di indra pendengar Larissa tetapi Reki sudah bertindak, menghalangi jalan Larissa dengan tangan yang di rentangkan,teman-teman Larissa berjalan melewati dua sejoli yang absurd ini, "berani bayar berapa foto bareng aku?mau beliin tas Charles and keith?" suaranya tak kalah lantang,tangannya sudah bertengger di pinggang,bibirnya komat-kamit dan matanya menajam, tapi Reki tidak takut malah semakin menggodanya "nanti kakanda beliin sekalian tokonya buat bebeb" tubuhnya condong ke arah Larissa,tangan Larissa yang tadinya bertolak pinggang kini berubah menahan dada bidang Reki "REKIIIIIIIIII GUA ADUIN BELA TAU RASA LO YA!MINGGIR TEMEN-TEMEN GUE UDAH PADA ILANG KAN!" toa,itulah yang sebagian warga sekolah berucap jika Larissa sudah menguarkan nada tingginya. jika sudah begini Reki lari kembali ke gerombolan kelasnya.
Ardka yang melihat dan mendengar suara Larissa hanya menggeleng,aneh dan tentunya speechless.
"Ardka besok jadi ya?" seorang perempuan menghampiri Ardka dengan senyum lebar dan mata penuh pengharapan, dia Rahma, Arrahma zahwa gadis dengan tinggi semampai dan senyum yang menawan,satu kata untuk Rahma 'cantik'. Ardka cowo yang pendiam itu hanya mengganguk dan berjalan menuju parkiran sekolah. lagi lagi ia melihat Larissa, tapi kali ini berbeda karena Larissa bersama teman satu prodinya Fizar Bagus Sasongko.
Beda, baru pertama kali ia melihat Larissa si cewe barbar itu tersenyum malu-malu untuk foto berdua dengan cowo. Setelahnya ia melanjutkan tujuannya menuju parkiran sekolah.
tak tak tak suara gesekan antara heels dan aspal mengalihkan semua perhatian kepada dua perempuan yang baru saja turun dari taksi online,salah satu dari mereka berjalan cepat ah lebih tepatnya berlali kecil,sedangkan yang lain berjalan santai, trinnngg besi entah apa itu jatuh ke aspal,sang empunya kembali lagi mencari benda yang jatuh itu, ketemu tapi saat akan mengambil benda tersebut Larissa agak kesusahan,jika dilihat seperti ada pengahalang pergerakan bebas pada area pinggangnya. hap, akhirnya besi yang jatuh tersebut dapat keraih,ia buru-buru balik menuju barisan untuk acara kirab, entahlah tangannya seperti mengaitkan anting ke hijabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATAHARI ARDKA
Teen Fiction"kamu adalah matahari,penyinar yang terkadang berlebih,kamu dieluhkan, tapi banyak dirindukan olehku"-Larissa Zafrina. terimakasih untuk Ardka Rafiansyah Surya segala insiparsi,luka,semangat,dan tentunya pembelajaran apa itu cinta dan kerelaan. dan...