Sad Holiday

78 4 1
                                    

Don't forget to vote and coment :)

~~~

Aku duduk termenung di kursi halaman rumah. Matahari bersinar terang membuat hati menjadi tenang. Ditambah, tarian pohon dan hari pun semakin sempurna.

Hari ini, liburan terakhir. Lusa, aku akan masuk sekolah baru. Sudah sebulan lebih, aku menjalani liburan yang hampa. Penyebabnya adalah orangtuaku sendiri. Mereka selalu berselisih tidak jelas.

Ayah memulai pertengkaran yang seharusnya tidak terjadi. Ayah selalu marah saat ibu menyebut nama kakak.

Kakakku sudah pergi untuk selamanya. Kakak meninggal akibat kecelakaan maut yang menimpanya dua bulan lalu. Kakak memang anak kesayangan ayah. Kasih sayang ayah kepada kakakku lebih besar dibandingkan kepadaku.

Ibu berusaha berbicara kepada ayah untuk tidak memikirkan kakak terus. Namun, ayah malah marah kepada ibu. Bukan cuma ibu saja korban kemarahan ayah, nenek dan kakek pun kena. Hanya menyebut nama kakak sekali saja, beliau marah besar.

~~~

Senja muncul. Aku diam di kamar sambil membaca novel kesukaan. Novel karya J.K.Rowling, salah satupenulis terbaik di dunia. Ditengah keasyikan membaca, aku mendengar teriakan yang suaranya kukena. Aku langsung menuju asal suara. Setelah sampai...

"Ayah, hentikan...!" ucapku kepada ayah yang hampir memukul ibu. "Apa yang ayah lakukan? Kenapa ayah seperti ini?"

"Kamu jangan ikut campur. Pergi ke kamar sekarang" bentak ayah.

"Tidak!" aku menuju ibu yang terduduk di laintai sambil menangis.

Aku mencoba menenangkan ibu yang sedari tadi menangis.

Apa yang terjadi kepada ayah sebenarnya? Kenapa dia tega membuat ibu menangis? Aku membatin.

Tiba tiba, ayah melepaskan tanganku dari ibu. Ayah menyeretku dan aku berusaha melepas tangan yang berada dalam genggeman ayah.

"Kamu sama saja dengan ibumu" ayah marah besar.

"Sudah hentikan!" kakek datang dan langsung memegang tangan ayah.

"Hanna, pergi ke kamar ya, ini urusan orang dewasa" ucap nenek lembut.

"Iya, nek" aku berlari ke kamar dengan mata berlinang.

Sampai dikamar, aku menutup pintu dengan keras. Berbaring di kasur sambil memeluk guling. Hingga akhirnya aku tertidur...

~~~

Pagi ini, aku terdiam di balik jendela rumah sambil melihat awan mendung. Aku masih memikirkan kejadian tadi malam yang hampir membuatku menangis. Besok, tahun ajaran baru akan dimulai. Tidak sabar ingin masuk sekolah yang sangat aku idamkan, sekolah ber-asrama.

"Hanna..." panggil ibu.

"Iya, bu?" aku segera menuju tempat ibu. "Ada apa, bu?"

"Nanti sore, ibu akan mengantar kembali nenek ke desa. Kamu tinggal dirumah sendirian, ya"

"Ayah kemana bu?" Tanya ku

"Ayah masih ada kerjaan. Mungkin pulang malam"

Sepertinya ibu kurang sehat. Terlihat dari raut wajah ibu yang sedih dan mata agak merah. Mungkin kardna kejadian tadi malam atau apakah... Aku tidak tahu.

~~~

Sore manampakan diri. Aku melambaikan tangan dan mengucapkan selamat jalan kepada ibu, nenek, dan kakek yang meninggalkan rumah. Sendiri dan sunyi itulah yang kurasakan sekarang.

Tidak ada siapa siapa di rumah ini, kecuali binatang binatang kecil yang menemani. Tiba tiba, suara gemuruh mengagetkanku yang sedang berada di kamar.

Kilatan petir muncul berulang ulang dan membuatku semakin takut. Aku tidak bisa berbuat apa apa selain diam di kamar. Menunggu kedatangan ibu dan ayah.

DARRR... DAAARRR...!

Suara petir terdengar. Hujan turun lebat bagaikan segerombolan anak panah yang menancap ke tanah. Angin bertiup kencang menjadikan hujan seperti badai senja hari.

Aku mendengar suara orang mengetuk pintu diluar rumah.

Apakah itu ibu? Kenapa ibu tidak memanggilku... Ataukah ayah? Tidak mungkin. Biasanya, ayah mengetuk punti dengan agak keras. Apakah nenek dan kakek? Mustahil. Nenek dan kakek kan pergi bersama ibu. Lalu, itu siapa? Aku berpikir.

Aku ketakutan. Pikiran negatif bermunculan dalam benak. Jantung mulai beretak kencang. Keringat dingin keluar dari tubuh. Aku mengunci kamar dan tidur di kasur dengan ketakutan yang menjalar.

KREEKKKK...

~~~

595 Word


Maap gais kalo gak jelas

This is my first story
I hope you enjoy

Don't forget to vote

Haunted School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang