3. Perkenalan Yang Tak Diduga

35 2 0
                                    

Malam itu, kiranya pukul 18.30 WIB aku sedang duduk di kursi depan rumahku untuk membaca materi untuk hari besok. Ini adalah kebiasaanku setiap hari. Ternyata, buku ku ketinggalan didalam rumah terpaksa aku harus mengambilnya kedalam dan aku simpan ponselku dikursi depan.
Tidak lama setelah mengambil buku, aku kembali duduk dikursi depan.
Setelah membaca aku kembali mengecek ponselku ternyata ada pesan "Hi" dari nomer yang tidak dikenal. "Siapa ya? Kayaknya gaada yang nyebar nomerku deh." ujarku dalam hati. "Siapa?" balasku kepadanya. Kali ini dia membalasnya secepat kilat "Aku Dava, Save ya nomerku." ucapnya lewat pesan. "Hah, Dava mana si? Kelas berapa?" balasku. "Masa gatau sih, nih ya aku kirim potoku. " balasnya lagi. " Oh ini Dava, Kakel yang ganteng itu." ujarku dalam hati. Aku mencoba biasa saja saat kembali membalas pesannya " Oh iya kak."  " Jangan panggil kak." ucapnya lewat pesan. Aku bertanya-tanya dapet dari siapa ya nomerku? Ada keperluan apa dia sama aku? Beribu pertanyaanpun muncul dalam benak ku.
Aku mencoba menanyakan nya pada Bila, sahabatku. Siapa tahu dia yang memberi nomerku, aku selalu cerita apapun masalahnya begitupun dia padaku. "Woi tau yang namanya Dava kelas 12 yang sejurusan ga?"
"Anjrit.. Tau lah yang ganteng naek moge itu kan? Kenapa emang? " ujar Bila membalas pesanku. "Engga, ni ada nge WA." ucapku. "Cie Cie, Gapapa gebet ajalah ganteng inih. Ku juga suka njir malah kamu yang di WA." balasnya. "Hahaha, apa iya? " ucapku mengakhiri pesan.
Oh iya, aku juga baru inget Dava ini yang suka merhatiin aku kalo lagi dikantin kalo ga dikantin ya di Lab.
"Udah Nara, jangan baper dulu siapa tahu dia cuma mau sekontak sama kamu aja." ujarku sambil melihat kelayar ponsel.

You Are The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang