"Belajarlah berlapang dada. Musim saja bisa berganti, cuaca bisa berubah, apalagi manusia. "
Hari demi hari aku rasa ko sikap Dava mulai berubah, tidak seperti biasanya. Ia mulai berani membentak, berbicara kasar dan memaksaku menuruti semua keinginannya. Jika aku tidak menurutinya, maka ia akan marah padaku.
Waktu itu, aku pulang bersama P teman sekelasku. Kebetulan arahnya sama jadi aku ikut. Aku lupa mengabari Dava dan langsung pulang.
Sesampainya dirumah seperti biasa banyak pesan masuk ke ponselku sudah kuduga pasti pesan dari Dava.
"Nara, kamu dimana? "
"Woi"
"Nar"
"Iya, maaf baru nyampe rumah. "
"Udah pulang kamu? Pulang sama siapa? "
" Sama P"
Aku tidak menyangka kalau Dava akan semarah ini ketika tahu aku pulang bersama teman lelakiku, aku kira dia tidak cemburu karena P ini cuma temen sekelasku.
"P siapa? "
"Panji. "
"Panji mana? "
"Temen sekelasku, tenang aja. "
" Oh. "
Tiba-tiba setelah itu Dava membalas pesanku dengan singkat, saat itu aku belum tahu bahwa dia cemburu.
"Iya udah pulang? "
" Y. "
" Loh ko gtu sih? "
" Aku gasuka kamu pulang bareng sama cowo selain aku, pokonya awas aja kamu kalo pulang lagi sama cowo. "
"Ih jadi kamu marah aku pulang sama P, yaudah aku minta maaf. "
Suasana kembali seperti semula,
ternyata aku baru menyadari bahwa Dava ini super duper posesif. Bukan hanya ketika aku pulang sama P saja, ketika aku balas pesan lama pun dia akan marah lalu menelponku meminta penjelasan.
Seneng sih iya diperhatiin. Tapi ga gitu juga caranya, Dav. Pengen banget ngomong panjang lebar sama Dava, tapi tahu pasti Dava gabakal ngerti nanti dikira aku yang gimana-gimana. Aku juga cape, setiap hari harus selalu pulang naik angkutan umum kalo mau nebeng harus sama temen cewe lagi, kalo bales chat harus on time. Dan, Dava juga keras kepala susah buat dibilanginnya.
Sengaja aku ga cerita kesiapa-siapa masalah Dava ini. Dan orang yang tahu tentang kedekatanku dengan Dava cuma Bila doang gaada yang lain. Karena pasti kalo cerita sama yang lain bakal jadi panjang masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Only One
RomantizmIni adalah kisah dua orang remaja yang sedang merasakan indahnya mencintai dan dicintai. Tapi, Nara yang baru saja sembuh dari luka yang kemarin kini harus merasakan sakitnya karena ditinggalkan. Ia keliru, Nara menempatkan Dava sebagai satu-satunya...
