Ayah (3)

48 6 2
                                    

aku mengetuk pintu ruangan kerja ayah " yah boleh kakak masuk? "

" masuk aja ka " aku membuka pintu lalu mendapatkan ayah yang sedang berpaut dengan lapton dan beberapa dokumen

aku mengambil kursi lalu duduk di samping ayah, tau ga rasanya sedang ada ujian lisan jantung ku berdegup kencang

" yah .. "

" hmmm " Ayah masih fokus dengan komputernya

" ayah ... "

" kenapa ka " masih dengan posisi yang sama, ayah tidak menatapku dan aku tidak suka itu kalau sedang bicara tapi tidak menatap lawan bicarnya

" yahhh ... " akhirnya ayah menengok dan menutup dokumennya lalu menatapku " apa ka ? " Ayah menatap ku lembut

astaga ayah jangan menatapku seperti itu, kalau seperti ini aku makin merasa bersalah tau!

aku manarik nafas ku dalam dalam terlebih dahulu " aku minta maaf yah " aku menunduk karena tidak bisa menahan air mataku, maaf kalau kalian anggap ini lebay tapi emosionalku sangat tinggi

" ka ... " ayah mengelus kepalaku dan aku memandang ayah dengan pipi yang sudah basah karena banyak bawang disini

" udah ah ga usah nangis, malu sama jeno kalo kamu masih cengeng " ayah menghapus air mata ku dan membuat ku tertawa

" maaf yah, aku tidak menepati janji " Aku menatap ayah yang sedang menatapku juga " iya iya maafin ayah juga diemin kamu dari kemaren " Ayah membawaku dalam pelukkannya

" ayah ga marah ?"

" ayah mana bisa marah sama kamu ka " Ayah merapihkan rambutku

" ayah cuma cemburu "

aku kebingungan dengan kata kata ayah

" ayah cemburu liat kamu sama jeno mulu dibanding sama ayah sekarang " mata ku mengerjap sambil memanatap ayah

" dulu ayah selalu jadi garda terdepan buat kamu tapi sekarang enggak, dulu kalo kamu nangis dimarahin bunda siapa coba yang bikin kamu ketawa lagi ? ayah tapi sekarang kalo kamu diomelin bunda atau ada masalah sama temen kamu yang ayah ga tau jeno orang pertama yang bikin kamu ketawa " aku menangis kembali karena perkataan ayah

" mungkin ayah belum siap melihat kamu beranjak dewasa, maaf ya " ayah tersenyum padaku lalu aku mengangguk

makasih yah, ayah selalu jadi orang yang berdiri di garda terdepan dikala aku menangis



END

bagaimana kesan dan pesan salama baekhyun menjadi seorang ayah yang memiliki anak gadis?

ya banyak yang ngomong kalau seorang ayah memiliki anak perempuan kaya kembali kemasa asmaranya duluu

ada ga yang ayahnya kek Baekhyun tadi?

ada ga yang ayahnya kek Baekhyun tadi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tinggalkan jejak juseyooo

Baekhyun AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang