#Capter3

237 15 0
                                    

Jangan lupa taburin bintang dan komen

🍃

Takdir?iya memang manusia harus mempercai adanya takdir,sebab jika manusia tidak mempercai itu maka sejatinya manusia akan selalu marah pada tuhan.

Jika memang keterpurukan yang selalu menemani kita mungkin itu sudah menjadi salah satu takdir yang tuhan tulis untuk salah satu hambanya.

Tetapi kita juga bisa merubah takdir kita dengan cara berdoa dan berusaha.

Jika saja nata sedikit berusaha untuk melawan takdirnya dan belajar ikhlas atas apa yang menimpa keluarganya lalu mencari dan menata kehidupannya. mungkin nata akan sedikit merasakan kebahagiaan yang tak pernah hadir lagi dalam hidupnya.

Sejak pertengkaran hebat dengan rendi nata tidak kembali kerumah bahkan nata tidak menampakan dirinya di sekolah,tidak ada yang tau nata dimana sekalipun itu teman temannya,karena untuk sekarang nata hanya ingin sendiri dengan ditemani hening tanpa ada siapapun yang merecokinya.

Kali ini nata sedang berada di apartemen,sudah seminggu ini nata hanya duduk diam di kamarnya karena tidak ingin ketahuan oleh orang orang suruhan rendi yang mencari nata selama seminggu ini.

Mungkin bagi kalian nata adalah orang yang tidak tahu diri dan tidak bersyukur atas apa yang tuhan berikan,tetapi kalian harus memahami jika kalian berada di posisi seperti nata,menahan rasa sakitnya dan mencoba menyembunyikannya seorang diri dengan keangkuhan dan kesombongannya.

"Kayak nya gue harus pulang demi mamah"guman nata pada dirinya sendiri.

Tidak mungkin bagi seorang nata meninggalkan rumah untuk selamanya,sebenarnya dia ingin namun nata selalu mengingat wasiat mendiang alleta bahwa seberat apapun masalahnya jangan pernah tinggalin papah dan rumah itu yang membuat nata tak ingin berlama lama sembunyi.

"Gimana ya cowok nyebelin itu,gue kan udah janji sama tante julia kalau berangkat sekolah bareng dia"guman nata dengan raut wajah yang tak bisa di artikan.

Ntah mengapa Nata teringat ucapan julia,bagaimana jika radit mencarinya.nata juga baru ingat bahwa radit tak mengetahui alamat rumah nata,tetapi bukankah itu hal yang bagus, kenapa nata terus menerus kepikiran dan merasa bersalah.

***

Tujuan nata adalah menemui julia dan meminta maaf,pasti radit sudah menceritakan pada julia perihal menghilangnya nata selama seminggu ini.

Sebenarnya natapun tidak tahu mengapa dia sangat merasa bersalah dan tak ingin julia kecewa padanya padahal nata dan julia hanya bertemu satu kali tetapi nata sudah merasakan nyaman di dekat julia.

"Assalamualaikum"tutur nata sembari mengetuk pintu rumah radit.

"Waalaikum...salam,eh nata"ujar julia sedikit terkejut lalu memeluk nata.

Julia mempersilahkan nata untuk masuk,nata sangat menyukai julia karena seperti ada sosok alleta di dalam diri julia.

Nata dan julia duduk di kursi ruang tamu,julia selalu saja menampakan wajah khawatir pada nata yang membuat nata semakin merasa tidak enak.

"Kamu kemana aja nata,tante khawatir selama seminggu kata radit kamu gak sekolah terus kata radit,radit juga kerumah kamu dan kamu gak ada katanya kabur"tutur julia dengan raut wajah khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang