Kisah Misteri Cinta Gadis Sederhana yang tinggal di negara Albert..
Delima , Seorang Gadis Sederhana Yang Ditinggali Kedua Orang tuanya Saat Kecil ,Dan Mulai Hidup Sendiri Ketika ia Lulus dari sekolah menegah akhir di Royale School...
Menceritakan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Runa Bdafi ibu dari delima , Afmad Erlangga Ayah dari delima
Runa dan Mad ada sepasang suami istri dan sepasang ayah dan ibu dari delima , mereka menikah pada tahun 1969 dan diperkirakan umur orang tua delima udah beranjak 50 puluhan ke atas..
Mereka di karuniai anak pertama , perempuan , cantik , dan lembut -DELIMA - ,mereka berdua tidak bisa membayar tagihan rumah sakit dan terpaksa meninggalkan delima dan kabur , pergi , dan jauh dari rumah sakit , entah sekarang mereka ada dimana...
Apa sudah makan ,minum ,tidur atau hal lainnya...
Di saat delima beranjak umur 17 tahun delima di usir sangat terpaksa oleh tante dari keluarga ibunya sedangkan dari keluarga ayahnya sudah tidak menerimanya lagi , entah apa alasan meraka sampai harus mengusir delima dengan kasar..
Dengan terpaksa delima memulai hidupnya yang baru , jauh dari orang jahat dan syirik sama dia , dari kecil delima ingin sekali menjadi putri negara , tapi dia tidak percaya akan hal itu tidak bisa terjadi , sedangkan ia hanya bekerja sebagai cuci baju disalah satu laundry pakaian di negara alberth..
Disana dia sedikit sedikit ia mulai mendapatkan hasil yang cukup untuk bayar kontrakan dan makanannya setiap hari...
Dengan memiliki waktu bolong ia hanya menghabiskan waktunya dengan melukis baju putri putri negara , lukisannya sangat bagus dan cocok dipamerkan di festival di negaranya , tapi sayang , mereka menolak lukisan itu karena mereka tidak menerima lukisan yang bergambar dres doang...
Akan hal itu delima merubah dirinya ia yang sekarang sudah mulai mengikat rambutnya , dan mengecet rambut nya dengan warna agak kecoklatan...
Hidup itu tidak instan Tidak seperti Mie yang hanya direbus saja, Lalu matang
Karena
Hidup itu bagaikan hadiah Yang didalamnya terisi Akan , kebahagiaan , kejahatan Dan sebagainya Atau Bagaikan bumi yang terus berputar Dan berubah demi perlahan Sesuai zaman dan tahun
