pembelaan🍓

1.8K 64 1
                                    


Selesai kuliah

"A reum kamu mau Nongki bareng gak?"

Tanya Soohyun

Areum pun melihat jam di tangan nya
Yang menunjukan pukul 5 sore lewat 5 menit

"Maaf tapi aku harus shalat dulu"

Ucap areum jujur

"Ah maafkan aku , baiklah kamu shalat saja"

Ucap Soo Hyun

"Kalau begitu aku duluan ya.."

Ucap areum

"Nee"

Ucap Soo Hyun

Kang a-reum POV

Aku pun pergi ke kelas dan di dalamnya sudah tidak ada lagi orang

Aku pun menaruh tasku dan pergi ke toilet untuk mengambil air wudhu

Setelah itu aku pergi ke kelas lagi untuk menjalankan kewajibanku

Kuhampar sajadahku dan kukenakan mukenaku

Beberapa menit setelah aku solat dan berdoa, terdengar seseorang memanggilku

"Hei!! Murid pindahan!, Ngapain kamu!?"

Tanya seseorang itu

Dan ketika aku liat , ternyata ia adalah murid laki laki dan 2 temannya yang satu jurusan denganku

"Maaf apa aku mengganggu kalian?"

Tanya ku perlahan

"Tentu saja! Kami tidak membutuhkan murid baru yang aneh seperti mu!"

Ucapnya

" Memangnya kamu ngapain sih!?"

Tanya yg lain

" Jangan jangan kamu mau nyantet kelas ini ya!!?"

Ucapnya lagi

"Eum-"

Belum aku bicara mereka langsung merampas mukena yang aku lipat di atas meja

"Ah kembali kan!"

Ucapku membentak mereka

"Apa katanya?!, Dia barusan membentak ku kan?!"

Ucap salah nya yang merampas mukena ku

"Dasar kurang ajar!!"

Ucapnya sambil mengangkat tangannya, dan mengayunkan tangannya untuk menamparku

Ya Allah jauhkan aku dari rasa sakit tamparan yang akan mendarat ini , dan tolong beri aku pertolongan

Batinku berdoa dalam hati

Namun aku bingung karena tak ada rasa sakit yang mendarat

Namun suara bariton yang terdengar

"Apa yang kalian lakukan?"

Ucapnya

Akupun membuka mataku yang tadinya tertutup

Siapa dia?

Batinku

Seketika tatapan dingin dan menusuk itu kembali, ia menahan tangan si pria yang ingin menamparku

"Apa urusannya denganmu hah!?"

Tanya pria tadi

"Tidak ada, tapi kalau pak dosen tau kalian memperlakukan murid pindahan seperti ini, apa ia tidak marah ya.., atau.. bisa jadi kalian malah di keluarkan dan tak boleh ikut kuliah lagi"

Ucapnya si tatapan dingin dan menusuk

Mereka bertiga pun terdiam ketakutan

Lalu ia melepaskan tangan si pria dan pergi

Aku hanya terdiam melihat pembelaan itu

Ketika ia di ambang pintu, ia berhenti dan membalikkan badannya ke arahku

"Kamu gak pergi?"

Tanya nya

"Ah!, Nee"

Ucapku lalu mengambil mukena dan tas lalu keluar dari kampus

Di sepanjang jalan aku hanya berjalan di belakangnya

Tiba tiba dia berhenti

Namun aku tetap melanjutkan jalanku

"Kenapa?"

Ucapnya bertanya, namun ia memandang ke depan

"Maksudmu?"

Tanyaku lagi sambil melihat wajahnya

Ia hanya menghela nafas, lalu kembali berjalan

"Ah!! Gidaryo!!"

Ucapku menyuruhnya untuk menungguku

Namun ia tetap berjalan dan tak menghentikan langkahnya

"Ya!!gidaryo!"

Ucapku lagi lalu meraih tangannya
Sehingga ia berhenti karena aku memegang tangannya

Ia pun menghela nafas lagi

"Wae!?"

Tanyanya

Aku pun melepas tangannya
Dan berjalan ke depannya

"Eumm kita belum saling kenal, jadi
Anyeong naneun kang a-reum imnida"

Ucapku lalu menjulurkan tanganku untuk berjabat tangan

Namun ia hanya menghela nafas panjang sambil melihat ke langit

Seperti nya ia tidak mau berkenalan denganku, apa sebaiknya aku pergi saja?, Tapi dia sudah menyelamatkan ku, lebih baik aku pergi saja

Aku pun menurunkan tanganku
Dan ingin pergi

Tiba tiba ia langsung menarik tanganku , dan menyambutnya 🤝

Aku kaget karena ulahnya

"Kim Seok jin"

Ucapnya singkat, dan sama sekali tidak melirikku

Aku hanya tersenyum

"Aku harap kita bisa menjadi teman yang baik"

Ucapku lalu tersenyum

Ia pun melepas tanganku lalu mulai jalan lagi

Sepertinya ia tidak sedingin yang aku pikirkan, namun ternyata ia benar benar manusia berhati batu,

Aku pun mengikutinya dari belakang ,dan sesekali ia menengok ke belakang , lalu hanya kubalas dengan senyuman







To be continued




Strawberries [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang