Ini sudah hari ke enam Hyunjin mengamati Heejin. Kebiasaannya saat istirahat, saat pulang sekolah bahkan saat Heejin ke toilet. Jadi Hyunjin sekarang menunggu Heejin di depan sekolah. Dengan ekspresi ‘dewa’nya ia bersandar di gerbang sekolah dengan tangan di saku dan kaki menyilang.
Beberapa siswi melemparkan senyum menggoda pada Hyunjin. Tapi Hyunjin bahkan tidak membalas. Ia tetap stay cool as always dan dengan wapada menunggu kalau Heejin lewat.
Sesosok tubuh anggun dengan tas ransel warna biru muda di punggungnya melangkah tegas ke arah gerbang. Dengan penuh pesona Hyunjin mencegatnya.
“Ha lo Heejin kan?” Sapa Hyunjin dengan senyum yang ramah.
“Iya, kamu sapa?”
Apa? Dia ga kenal gue? Cowok paling tampan di sekolah!
“Kenalin Gua Hyunjin XI IPA-3.” Hyunjin menyodorkan tangannya.
“Oya ada apa?” Heejin tidak menggubris tangan Hyunjin sama sekali. Baginya bersalaman dengan lelaki bukan hal penting.
“Mmm…gini gua kan ada ulangan fisika hari sabtu…” Hhyunji melayangkan tangannya ke kepala dan membuat ekspresi malu-malu. “boleh nggak kalo gua minta ajarin lo ?”
“Bisa.” Ucap Heejin
“Gimana kalo kita belajar di rumah lo?” Tawar Hyunjin dengan semangat yang tidak kentara.
“Bisa juga.”
“Kalo gitu kap…”
“Besok sepulang sekolah, jangan telat ato ga jadi.” Tukas Heejin lugas dan segera melangkah keluar gerbang.
“Heejin …”
“Apa lagi?”
“Boleh gua anter pulang? Sekalian tau rumah lo, gua kan belum tau rumah lo." Kata Hyunjin penuh harap.
“Aku dijemput sopir, kamu ngikutin aja dari belakang.” Jawab Heejin lalu segera berlalu.
Hhyunji sedikit kecewa, tapi ia meninju udara. Setidaknya ia bisa langsung masuk rumah Heejin!
Sorry kalo garing😂
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurted Bad Boy
Romance"Nah kalo gitu gue punya taruhan baru." Kata Hyunjin setelah mengantongi uangnya. "Apa lagi nih Jin ?" Sergah Felix bersemangat.