Arus dimensi yang mengalir sangat deras menghempaskan kami semua.
"Lily "aku memeluk lily untuk melindunginya.
Lily memelukku dengan sangat erat, dengan wajah gelisah karena kami semua terpisah.
Gelombang deras mulai tenang dan aku melihat lubang cahaya yang besar dan sediki demi, sedikit mendekati lubang tersebut.
Akhirnya aku dan lily masuk ke dalam lubang dan, "wushhh"hempasan angin yang sangat deras mengenai kami berdua.
Saat aku melihat ke bawah ternyata kami berada di ketinggian 40 meter, "(gawat, aku tidak bisa menggunakan sky walk) "aku tetap memeluk lily yang terpingsan.
Saat tubuh kami mulai mendekati tanah, aku melihat kereta kuda yang ditarik dengan burung besar di depannya.
"Bomshhhh"tubuhku menghantam kereta kuda itu sampai hancur.
Aku dengn kondisi masih memeluk lily sekilas melihat laki-laki dengan pakaian bewarna hijau, dengan tubuh di penuhi armor.
Dia menatapku dengan wajah agak kesal, dan mendadak aku terpingsan.
"Lily! "Aku langsung terbangun dan melihat kekiri dan kekanan.
"Woi, sudah bangun ternyata! "Laki-laki itu kesal melihatku.
"Iya"aku dengan tatapan datar melihatnya, "anu maaf soal keretamu, ini aku bayar"aku langsung memberikan 100 koin emas dalam kantong kecil.
Dia binggung melihatku dan langsung melihat isi kantong, "huh uang macam apa ini? "Dia binggung sambil mengeluarkan koin emas dengan bendera kerajaan resya.
"Koin emas enggak tahu ya"aku dengan tatapan datar.
"Bukan, uangmu tidak berlaku kau berasal darimana mendadak jatuh dan menghancur keretaku"dia kesal melihatku.
Aku melihat kekiri dan kanan yang terlihat hanya padang rumput yang sangat luas saja, "ternyata ini bukan di duniaku nampaknya "aku bepikir.Dia terkejut melihatku, "apakah kau orang yang terpanggil kedunia lain juga"dia menundukan kepalanya.
"Benar sekali namaku reiji muramasa"aku mencoba menjabat tangannya.
"Iwatani naofumi, chimera shield "mendadak dia mengeluarkan perisai dari dalam jubahnya.
Perisai itu berubah menjadi ular dan langsung mencoba mengigitku, "kenapa kau ini!"aku tetap diam saja sambil memegang kepala ular itu dengan tangan kiriku.
"Apakah kau orang kiriman glass"dia kesal melihatku.
"Apa maksudmu? "Aku binggung melihatnya dan menguatkan cengkraman.
"(Sial, kuatnya cengkramannya) air strike shield"mendadak perisai hijau mengarah ke padaku.
Aku temundur karena terkena serangan nya, "aku kan sudah minta maaf, kenapa kau menyerangku? "Aku binggung melihat dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ken no yuusha the universe
Fantasyreiji dan seluruh rekannya terdampar di dunia yang berbeda-beda karena gagalnya kemampuan teleportasi miliknya. Note:cerita ini hanyalah khayalan liar author