6

11 1 0
                                    

Jiwa mereka terguncang
Air mata tak mampu dibendung
Seluruh tubuh bergetar seirama dengan isakan yg tak tertahankan

Semua sebab ayat demi ayat kalam yang Maha Esa. yang dibaca
Sebab hati yang keras akan melunak oleh kalam yg tak dapat diserupakan oleh siapapun
Sejenius apapun orangnya
Dan Secanggih apapun tehnologinya

Mereka luruh diatas hamparan tanah
Memohon ampun pada Dzat yang Maha Pengampun
Atas kebodohan dimasa jahiliyah
Atas dasar apa dia berani menyekutukan Allah
Rabb yang tak sebanding dengan apa dan siapapun

Tak bosan-bosan mereka menangis merenungi diri
Padahal sudah jelas dan sudah dikabarkan kepadanya
Bahwa mereka bagian dari penghuni-penghuni surga

Kala panggilan Rasulullah datang kepada mereka, dan
Seruan jihad digaungkan
Barisan terdepan menjadi rebutan mereka berdiri
Mengajukan diri bahwa mereka akan turut serta
Untuk membela dan mendakwahkan dienul islam

Wajah-wajah itu, menampakan kesangaran yang luar biasa
Tatapannya tajam menusuk seakan ingin membunuh
Perbandingan jumlah tak menggentarkan mereka
Karena mereka yakin 'Allah selalu bersama hamba-Nya yang berserah diri'

Seruan Takbir menggema
Tanda peperangan dimulai
Pedang dan tombak saling beradu.
Wajah sangar itu tampak berseri dan bercahaya
Mereka siap, membunuh ataupun terbunuh
Bahagia mendapatkan kemenangan atau
Menjadi syuhada yang dijanjikan surga

goresanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang