02

9 3 6
                                    

Bangku di depanku berdenyit membuatku menatap orang yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya.

Dia?

Lelaki tersebut berdiri kemudian berjalan meninggalkan kantin dengan sikap cuek nya.

Berbeda sekali dengan waktu pertama kali aku bertemu dengannya di lapangan. Iya, orang itu adalah lelaki yang berdiri disebelah ku saat dihukum tadi.

Kenapa sekarang dia keliatan cuek ya? Kenapa pada saat di lapangan tadi dia bawel? Ah sudahlah bukan urusanku.

Setelah menyelesaikan makananku aku kembali ke kelas karena sudah saatnya untuk melanjutkan pelajaran hari ini.

Bel pulang sekolah berbunyi membuat seluruh siswa berhamburan keluar kelas.

" Kay kamu langsung pulang" tanya Dira seraya memasukkan buku - bukunya kedalam tas.

" Iya, aku udh minta jemput ibu dir" jawabku yang sedang melakukan hal yang sama dengan Dira.

Dira menganggukkan kepala " yaudah kalo gitu aku duluan ya Kay" pamitnya.

"Hati - hati" ucapku.

Aku berjalan meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah menunggu ibu menjemput ku. Bukannya aku tidak bisa pulang sendiri dengan angkutan umum loh ya tetapi itu kemauan ibu yang jika dia memiliki waktu luang untuk menjemput ku, dia akan melakukan nya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang karena jalanan yang padat akhirnya aku sampai di rumah.

" Makasih ya Bu udah jemput Kay, aku masuk ke kamar dulu ya" ujarku pada ibu dan menyuruh ku untuk mandi dan istirahat.

Aku menyelesaikan acara mandi ku dengan cepat kemudian memilih untuk rebahan di atas kasur.

" Kak, adek boleh masuk gak?" Tanya adik ku sembari mengetuk pintu.

Baru aja mau tidur udah ada yang ganggu, mau marah tapi ga tega sama anak kecil. Kalo di diemin pasti malah makin berisik.

" Kakkk" tuhkan baru juga dibilang dia udah teriak - teriak sambil gedorin pintu bukan mengetuk pintu lagi loh ini.

" Kenapa sih dek? Gak usah teriak aku denger kok" ucapku setelah membukakan pintu kamar untuk menemui tuan kecil tersebut.

" Kakak temenin alkan main yuk. Main sepeda keliling - keliling"

Aduh Arkan kamu ini polos banget sih, saking polosnya sampe gak tau kalo kakak kamu ini baru aja pulang sekolah udah di ajakin main aja.

" Kamu sendiri aja gih, kakak capek ah" aku berusaha menolak ajakan Arkan yang pastinya dia tidak akan terima.

" Emang kakak abis ngapain kok capek?" Aku menghela nafas mendengar pertanyaan Arkan.

Walaupun di sekolah cuman belajar yang duduk diem di dalam kelas sambil merhatiin guru atau kerjain tugas tapi pas sampe rumah berasa capek aja gitu gak tau kenapa. Kalian gitu juga gak?

" Kakak kan baru pulang sekolah, ajak yang lain aja sana" jawabku.

" Yahhh alkan kan mau main sama kakak" Ucapnya dengan wajah sedih.

" Yauda ayo deh" putusku.

***
Aku dan Arkan tengah berada di ruang keluarga, kita berdua tengah mewarnai salah satu gambar yang Arkan punya.

" Kak langit warna apa?" Tanya Arkan.

" Kamu kasih warna biru, nih" jawabku seraya menyodorkan pensil warna berwarna biru muda.

" Makasih kak" ucap Arkan.

Arkan Regio adalah adikku yg masih belum bisa mengucapkan huruf R dengan benar padahal umurnya sudah 5 tahun. Dia anak bungsu yang semua keinginan nya akan terpenuhi tanpa harus melakukan apapun.

Anak terakhir mah beda ya teman-teman.

"Kak udah nih" Arkan menunjukkan hasil warnaan nya.

" Arkan ayo mandi nak" ajak ibu seraya menghampiri kami berdua.

" Nanti bu, Alkan belum selesai ini"

" Kan bisa dilanjut lagi nanti, ini juga usah sore biarin kakak kamu istirahat" akhirnya adikku menuruti keinginan ibu dan membereskan peralatan mewarnai nya.

Ahh ibu emang paling pengertian deh. Tau aja anaknya pengen rebahan hehe.

Mereka berdua meninggalkan ruang keluarga menuju kamar Arkan. Aku mendudukkan diri di kursi menyandarkan tubuhku dan menutup mata.

" Assalamualaikum" mataku terbuka mendengar salam tersebut.

" Waalaikumsalam. Ayah udah pulang"

" Iya ayah baru aja sampe. Ibu mana?" Tanya ayahku menyimpan tas kerjanya di atas meja kemudian duduk di sampingku.

" Mandiin Arkan yah" jawabku.

" Yauda ayah masuk dulu ya kak. Keringetan gini ga enak. Kamu juga mandi sana. Nanti turun buat makan malem" aku menganggukkan kepala kemudian ayah berjalan menuju kamarnya bersama ibu.

***
Maaf aku baru bisa up part kedua nya sekarang.

Semoga kalian suka☺️

Jangan lupa vote dan comment nya ya. Kalian bisa kasih tau aku kalo ada kesalahan kata atau tulisan.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KayanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang