Pulang sekolah Minji ikut kedalam mobil bang Jeka dan kita pergi ke mall. Di mall pun kita cari baju yang cocok buat gue sama Minji. Kita pake baju kembaran. Setelah itu gue sama bang jeka nganter Minji pulang.
Di dalam mobil berdua sama bang Jeka, bang Jeka natap gue dan gue heran tuh bocah ngapain. "Dek. Lanjut cerita tadi donk" serunya.
"Emang tadi sampe mana?" Tanya gue.
"Sampe apa tadi, ntah. Gue habis sampe rumah langsung ke cafe, nongkrong sama Seyun sama Malika"
"Eh sekarang aja, adek mau ikut" seru gue yang di iyain aja sama bang Jeka. Akhirnya kita putar balik kearah cafe yang dimaksud bang Jeka. Cafenya bagus, kita duduk di pojok deket jendela yang bisa liat jalanan lagi ramai.
Lonceng cafe bunyi tanda ada yang dateng, itu bang Seyun sama bang Malik. Bang Jeka angkat tangan dan 2 makhluk itupun dateng ikut duduk. Kita berempat pesan menu yang ada. Gue pesan Es krim coklat ditambah es susu coklat kocok sama kentang goreng dan burger. Sedangkan bang Jeka pesen ice blend strobery. Bang Seyun sama bang Malik pesen mokacino sama sprite.
"Tumben Yoonji ikutan?" Tanya bang Malik.
"Gak tau,tapi biarin aja lah" balas bang Jeka. "Oh ya, minggu depan gue ke Hawai, loe pada mau ikutan enggak?" Lanjut bang Jeka.
"Ya pasti" sahut keduanya.
"Oh iya Ji, lanjutin gih cerita tadi. Penasaran gue" seru bang Seyun.
"Oooh, sampe mana?"
"Sampe si cewek cium si cowok" sahut bang Malik.
"Oh iya. Jadi setelah si cewek nyium si cowok, cowoknya meluk si cewek dan gendong tuh cewek ke kamar yang tadi. Tau sendiri lah mereka bakal ngapain. Setelah kegiatan panas mereka si cowok meluk si cewek yang nunduk di dadanya. Si cowok nyoba ngerayu si cewek biar mau operasi. Si cewek kena kangker otak dan perkiraan dokter waktunya tinggal sebulan. Kalaupun operasi persentase keselamatannya kecil. Tapi si cewek gak mau karena pasti hasilnya sama aja. Tapi tetep aja dipaksa karena ucapan cowoknya (bahkan tuhan tidak akan bisa mengambil dirimu dariku) gitu. Akhirnya si cewek pun nurut dan ikutin permintaan cowoknya yang disuruh operasi"
"Lalu? Si cewek selamat nggak?" Tanya bang Malik.
"Waktu operasi, si cowok dan keluarga nungguin. Sampe operasinya selesai, si Cowok ikutin dokter keruangan dan bilang kalau kangker otaknya berhasil dihilangkan. Namun keadaan gadis itu masih down. Dokter bilang jika dalam waktu 2 bulan gadis itu belum sadar, maka mereka harus melepaskan semua alat yang menempel untuk menunjang kehidupan sang gadis dan mengiklaskan ia pergi. Namun si cowok menolak dan tidak akan pernah melepaskan alat tersebut berapa lama waktu yang harus ditanggung. Hingga 2 bulan berlalu dan ia mendebat dokter untuk tidak melepaskan alat itu. Ia memilih untuk membawa gadisnya pulang ke villa yang sebelumnya dan merawatnya disana dengan alat yang sama. Ada wanita yang merawatnya dan dokter yang akan melihat selalu perkembangannya selama ia kuliah dan lulus hingga bekerja. Dokter yang merawat pun mengatakan harusnya ia menyerah dan membiarkan gadis itu pergi. Namun si cowok tak pernah setuju"
"Woah, rasa cintanya besar sekali" komen bang Jeka.
"Total 5 tahun si cowok biarin ceweknya hidup dengan alat yang membantunya. Tak peduli apa kata bibi yang mengurus dan dokter yang merawat sang gadis. Tapi keajaiban itu terjadi, gadis itu terbangun saat si cowok hampir menyerah di ruang kerjanya. Si bibi yang merawat pun memanggil si cowok dengan buru buru membuat cowok itu heran sebelum mengatakan jika gadis yang dicintainya terbangun. Ia berlari menuju kamar yang ditempati sang gadis dna sudah ada dokter yang selalu merawatnya disana. Dokter itu bilang sungguh ini keajaiban. Gadis itu tersenyum melihat cowok itu. Sampai akhirnya si cowok menyuruh semua orang keluar dari kamar dan membiarkan ia berdua dengan calon istrinya. Dan kalian pasti tau lah ya, mereka hidup bahagia selamanya. Gue suka happy ending"
"Udah?" Tanya bang Seyun.
"Iya. Mau sepanjang apalagi emangnya"
"Lumayan. Gue paling suka waktu si cowok marah ke ceweknya" seru bang Malik.
"Intinya gue suka sifat cowoknya. Tapi gak sukanya bisa bisanya tuh cowok nyari partner. Dasar gila" komen bang Jeka.
"Adek suka semuanya. Intinya ceritanya itu keren. Banyak rate M nya pula"
"Rate M?" Tanya bang Seyun.
"Mature. Artinya konten dewasa" sahut bang Jeka. "Udahlah, sekarang kita kerjain tugasnya" lanjutnya ngeluarin laptopnya.
"Tugas apa bang?" Tanya gue. Bang Seyun sama bang Malik juga ikut ngeluarin laptop mereka.
"Gak bakal paham. Gue mau hack akunnya salah satu guru biar bisa liat gimana tugas yang dia mau. Kalau tugas gak mirip persis sama yang dia mau pasti suruh ulang. Mana kalau kasih keterangan gak jelas" seru bang Jeka.
"Huft, adek bosen" seru gue.
"Bang, adek beli macaron di tokok depan ya?" Tanya gue.
"Gak, nanti aja. Gue gak mau loe kenapa-napa"ketus bang Jeka.
"Adek gak bakalan kenapa-napa" adek udah kelas 1 SMA"
"Haish. Kalau gitu tiati. Kalau mau menyebrang tengok kanan kiri!" Ucap bang Jeka. Gue angguk seneng dan keluar cafe. Gue nyebrang santai dan beli macaron yang gue mau. Waktu balik mau ke cafe. Bang jeka keluar cafe sama bang Malik juga bang Seyun.
"ADEK IKUT KE TIME ZONE MAU NGGAK?" teriak bang Jeka yang jelas gue angguk semangat lari ke bang Jeka.
"ADEEK!!!!"
"ASTAGA YOONJII!!!!"---To Be Continued---
Imaginasi gue makin lama makin gila anjir!!! Tapi makin keren juga, gue mau menata gaya bahasa gue dulu. Gue gak mau cerita gue gak jelas seperti hubungan kalian sama doi.
See you!!! Muahahahahaha!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Stranger Brothers [END]
FanfictionE N D Nama dia Yoonji, satu-satunya anak gadis dari 8 bersaudara yang harus tinggal bersama 7 kakak laki-lakinya di Jakarta. Nakal, barbar, dan semaunya. Meskipun begitu, dia adalah gadis cantik yang benar-benar baik. This story was really good for...