Awalnya, kupikir dia yang akan berdiri di sana. Menjadi orang pertama yang akan kulihat. Tapi aku salah, dia tak pernah datang.
Dia telah meninggalkanku. Seperti bayanganmu yang meninggalkanmu dalam kegelapan.
Meninggalkanku, sama seperti yang dilakukan orang lain.
Awalnya kukira cintanya begitu besar, begitu dalam, tapi aku salah, karena pada nyatanya cintanya hanya seperti butiran debu. Butiran debu yang telah terbang diterpa angin.
Aku membencinya, dia menghianatiku.Dia membohongiku.
Hingga hari itu, aku mengetahui kenyataan bahwa dia tidak pernah meninggalkanku. Karena pada nyatanya, orang yang kukira meninggalkan itu malah orang yang selalu ada bersamaku.
Bukan raganya yang ada denganku.
Tapi sepasang mata malaikatnya yang membuatku mampu melihat keindahan dunia. Sepasang mata yang selalu menuntun setiap langkah kakiku ke jalan yang benar. Sepasang mata malaikatnya yang begitu indah dan berharga.
Dan aku tau aku takkan bisa melupakannya, melupakan betapa Indahnya setiap kenangan yang kami lalui bersama.
_Angel's Eyes_
________
OKey Readers, actually this is just short story, well not really short, but i think i'll make it into just one part. Tapi semoga para readers tetap memberikan jejaknya, berupa comment dan vote kalo suka. Semua masukan membangun diterima dengan senang hati. Makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Eyes [COMPLETED]-One Shot
JugendliteraturDia malaikat, Malaikat yang datang saat seorang sepertiku kehilangan semangat hidupku. Dia membawa sejuta senyum yang membuat aku ingin berjuang, dia membawa sejuta tawa yang membuat aku terus ingin bersamanya. Tapi dia harus pergi. Pergi meninggal...