DXD :Golden King Of Lucifer

8. Ronde Ke 2

Rizevim melihat mata itu dan dia merasa mata itu bisa melihat menembus jiwanya.  Sparda lagi-lagi menendang tanah dan bergerak langsung ke Rizevim tetapi sekarang Rizevim menjadi serius dan meninju dia tetapi tinjunya melewati dia.  Baik Rizevim dan Vali tertegun melihat bahwa Rizevim dengan cepat bergerak kembali dan menyerang dengan energi iblis, dia membuat banyak bola kecil kekuatan iblis dan melemparkannya ke Sparda tetapi dia membalas beberapa dari mereka dengan bolanya sendiri dan beberapa melewati tubuhnya.  Vali dan Rizevim keduanya terkejut, tetapi Rizevim menjadi tenang dan menyimpulkan bahwa itu pasti kekuatan matanya.

Sparda membangunkan SHARINGAN Obito.  Dan begitu dia menggunakannya untuk satu kali, itu menjadi maksimal.  Dia bisa menggunakannya sepenuhnya tetapi karena dia menggunakannya untuk pertama kali dia tidak bisa menggunakannya untuk waktu yang lama dan juga ada masalah menjadi buta.  Rizevim juga seorang Lucifer yang kuat maka dia memiliki kekuatan iblis yang sangat kuat.  Kemampuan Rizevim tidak sekuat Sparda tapi cukup di atasnya dia adalah SUPER DEVIL.

Sekarang Sparda menyerang dengan kekuatan iblis ini tetapi Rizevam membatalkannya dengan kekuatan iblisnya sendiri.  Tak satu pun dari mereka memberi mereka satu sama lain bahkan sedikit ruang.  Tapi Sparda semakin tierd dia harus mengakhiri ini dengan cepat dan dia juga memiliki risiko bahwa dia akan kehilangan penglihatannya.  Rizevim lebih kuat dan cepat tetapi Sparda mengatasinya dengan kemampuan SHARINGAN-nya.  Kemudian Sparda tiba-tiba mencoba untuk menghisap Rizevim ke dalam dimensi KAMUI-nya tetapi dia dengan cepat pindah.  Menggunakan momen ini Sparda meninju dadanya dengan semua kekuatannya yang tersisa yang tidak dapat mempertahankan Rizevim terkena di dada tetapi itu tidak melakukan banyak kerusakan padanya.

Sparda: Sepertinya saya menang kakek.  Aku benar-benar sukses pada Anda.

Sparda tersenyum kering sekarang matanya mulai menutup, dia kemudian jatuh ke tanah di punggungnya.

Rizevim: Kamu benar-benar menjadi kuat.  Vali membawanya ke kamarnya dan kamu merasa malu belajar sesuatu darinya.

Vali tidak mengatakan apa-apa dan mengangkat adiknya dan mulai berjalan menuju kamar mereka.  Selama ini selama pertempuran Vali menggertakkan giginya karena lemah.  Vali meletakkan saudaranya di tempat tidur dan bertahan menatapnya dengan tekad di matanya.

Vali: Aku berjanji padamu, kakak, aku juga akan tumbuh kuat dan mengalahkanmu.  Saya tidak akan kehilangan Anda sekarang, saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa saya cukup kuat untuk berdiri di samping Anda.  Selamat tinggal saudara saya akan pergi hari ini.

Vali malam itu melarikan diri dari kastil Rizevim.  Rizevim jika ingin dia bisa menghentikannya tetapi dia tidak cukup peduli dan membiarkannya melarikan diri.  Dia tahu dia akan kembali suatu hari nanti.

Sparda terbangun keesokan harinya oleh sinar matahari yang menerpa wajahnya.  Dia bangkit perlahan seluruh tubuhnya sakit.  Dia perlahan-lahan bergerak untuk bangkit dan kemudian pergi ke tempat latihan untuk bertemu saudara laki-laki dan kakeknya.  Tetapi ketika dia pergi ke sana dia hanya menemukan kakeknya duduk.  Rizevim memperhatikannya.

Rizevim: Bagaimana perasaan tubuhmu ??

Sparda: Ini sangat sakit.  BTW dimana saudara ??

Rizevim: Bocah yang memalukan itu memutuskan untuk melarikan diri dari sini.

Sparda: <Jadi itu benar-benar saat kamu melarikan diri dengan baik> Vali aku akan selalu berada di depanmu aku berjanji itu.