prolog

71 6 1
                                    

               

              Matahari terbit saat bumi menjelang pagi, seorang laki-laki berambut pirang masih menggelung diri pada selimutnya dan kasurnya yang empuk.

Tidak menghiraukan bunyi alarm yang memekak telinga yang mengalun di pinggir kanan nakasnya, laki-laki itu akhirnya terbangun saat cahaya matahari menyinari wajahnya yang mempunyai warna kulit kuning langsat, hidung mancung, dan mata teduh berwarna abu-abu.

Laki-laki tersebut menyingkap selimutnya dan bangun dari tempat tidur, seraya mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Setelah 10 menit akhirnya laki-laki tersebut selesai dengan aktivitas mandinya.
Dia berjalan ke lemarinya yang berada di sebelah kiri kasurnya, dan mengambil seragam sekolah berwarna putih dan celana abu-abu dan memakainya.

Setelah sudah memakai seragamnya dia berjalan kearah cermin yang ada dipinggir lemari, dan mulai merapikan dasi yang dia pakai seraya merapikan rambutnya menjadi kesisi kanan.

Dirasa sudah rapi, ia pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga untuk pergi kedapur.
Ia terdiam saat sampai didapur ia melihat kesekeliling dapurnya, selalu tampak sepi seperti biasa.

Tak ada suara osengan spatula dan tak ada suara yang sering menyuruhnya untuk sarapan, ia melihat kesisi kanan di tembok sana ada sebuah foto figura yang menampakkan wanita paruhbaya dan laki-laki paruhbaya yang sedang tertawa lepas sambil memeluk seorang anak laki-laki tampan yang tertawa dengan gigi ompong didepan.

Ya!... itu adalah sebuah foto keluarga seorang ASHER RAXSHELO dan anak tersebut adalah dirinya sendiri.
Ia tersenyum miris saat melihat figura tersebut, Asher jadi mengingat kejadian tragis yang membuatnya tidak bisa tertawa lepas seperti foto tersebut bersama wanita paruh baya yang ia panggil 'MOMMY'.

Tak ingin berlama mengingat kejadian yang ia rindukan, Asher berjalan menuju kedepan kompor dan menyalakan kompor tersebut.

Dia memasak mie instan untuk sarapannya, selain tak pandai memasak jadi setiap ia lapar ia akan memasak makanan instan ataupun beli diluar.

Setelah selesai membuat mie instan tersebut, ia membawa mangkok yang berisi mie tersebut dan menaruhnya diatas meja makan yang berada di depan pantri,
Ia pun memakan mie tersebut dalam keheningan.

Saat mangkok sudah kosong, ia menaruh mangkok kotor tersebut di wastapel cuci piring dan tidak berniat mencucinya, karena nanti juga ada cleanning servis yang setiap pagi datang kerumahnya.

Ia pun berjalan kegarasi dan mengeluarkan sebuah motor sport hitam dari garasinya, selanjutnya ia pun memutar kunci supaya motor tersebut menyala.

Ia pun menjalankan motornya menuju kesekolahnya.











                                  
                                                   0_0




















_________________________________________











Jumat,
1 mei 2020.





18:35.

Indigo BoyWhere stories live. Discover now