"Heyyy.... Ucap kak Yusuf mengagetkan Meila sambil menepuk bahu Meila yang sedang melamun.
" Ehhh Astagfirullah mas Yusuf Mei kaget untung gak jantungan" Ucap Meila sedikit kesal.
"Ya maaf lagian meii ngelamun mulu Kesambet baru tau rasa. Ucap Yusuf sambil terkekeh
"Hmmm mas yusuf kapan pulang dari jogja?
" tadi pagi, trus masih ke rumah temen nganterin titipan.
"ehhh oleh oleh buat meii mana?
" Ada tapi cuma gantungan kunci meii mau?
"ihh kok gantungan kunci doang sihh
" Yaa abis nya mas keburu
"yaudah sebagai gantinya mas mau gak anterin mei ke tokoh buku?
" hmm Iya iyadeh
Meila tersenyum gembira mengepresikannya dengan menyubit pipi kakaknya.
"Aduhhh sakit teriak yusuf sambil menggosok gosok pipinya yang merah karna cubitan Meila
" Haha maap hilaf mas, yaudah mei ganti baju dulu ya
Tanpa menunggu persetujuan dari yusuf Meila segera melangkah menuju kamar nya, ia pikir tak ada salahnya mengajak mas yusuf ke tokoh buku daripada sendirian.
Setelah beberapa menit bersiap siap ia segera turun dan menghampiri mas Yusuf
"Ayoo mas
" Ayo..ucap Yusuf melangkah menuju mobil dan menjauh dari rumah nya
***
"Trimakasih" ucap seorang gadis yang sudah selesai membayar buku nya.Mas Yusuf sibuk melihat buku buku dirak sisi kiri sedang kan Meila berjalan menuju rak Yang berisi novel.
Mata nya menyusuri judul judul novel yang tertata, ia mengambil buku yang bersampul warna biru mudah membuka novel itu ia fokus membaca prolog novel itu hingga suara seseorang membuyarkan konsentrasi nya."Hallooo!!! Astaga sialan
Umpat pria itu sepertinya ponsel nya tidak mendapatkan sinyal yang cukup.Meila menggalihkan pandangan nya berusaha mencari sumber suara itu.
Meila mengedipkan mata nya beberapa kali memastikan pria yang ia lihat adalah pria yang ia tabrak beberapa waktu lalu.
ia melangkah mendekatinya berusaha menjelaskan bahwa buku nya tak sengaja ia bawa." Assalamualaikum mas ucap meila pelan
Pria itu tak bergeming sama sekali ia sibuk memainkan ponsel nya,ia hanya menoleh sebentar pada Meila
" Maaf saya keburu buru ucap nya dan melangkah keluar dari tokoh buku itu"Astaga setidak nya jawab dulu salam mei dasar cowok ngeselin oceh meila kesal, ia langsung menuju kasir segera membayar novel nya dan mengajak pulang mas yusuf.
Setibanya dari tokoh buku meila dipanggil umi untuk makan malam, seperti biasa Meila duduk disamping umi dan di susul mas Yusuf.
"Haduh yusuf kangen masakan umi Ucapnya sambil menyodorkan piring yang ingin umi isi dengan beberapa centong nasi.
"Yaudah sekarang melepas Rindu sama masakan umi jawabnya sambil memberikan lauk kepada yusuf
Abi yang mendengar itu terkekeh
" Hehe bisa saja umi ya sufMas Yusuf memberi Anggukan setuju dan tertawa.
Meila masih memikirkan kejadian tadi ia heran kenapa dia sedingin itu kepada Meila?" Apa dia masih marah karena waktu itu aku menabraknya? Batin nya
***
"jadi ke kantin sendirian mana zira gk masuk sekolah hari ini
Decak meila sambil berjalan menuju kantin, ia memesan mie instan dan segelas minuman ia duduk dikursi dan menikmati makanan nya." Permisi boleh duduk disini.
Meila mendongak ia terkejut mengerjap kan mata nya beberapa kali
" ehh silakan mas
Pria itu duduk disamping Meila , Meila menoleh ke pria itu dan tersenyum. Pria itu kelihatan lebih tua dari Meila tubuhnya proporsional agak tinggi dan hitam manis
"Trimakasih, kamu anak kelas 3 ya?
" iya mas maaf mas siapa ya?
Dia tersenyum dan membuka jaket nya melampirkan ke sandaran kursinya
"kenalin aku Jordan
Meila menyambut jabatan tangan Jordan dengan senyum simpul
" saya meila, kalo boleh tahu mas ngapain di sini?
"Saya disini iku serta sosialisasi pengenalan kampus." ohhh gitu Guman Meila, lalu menyeruput minuman nya.
Kringgg!!!!
Bell masuk berbunyi, Meila segera beranjak dari tempat duduknya untuk membayar makanan dan minuman nya.
"Mass Mei balik ke kelas dulu ya Teriaknya dari meja kasir
" oke belajar yang pinter ya cantik
Goda nya sambil melambaikan tangannya.
Meila yg mendengar ucapan Jordan terkekeh sambil berlari menuju kelas.Benar sekali ternyata jam terakhir ada kegiatan sosialisasi pengenalan kampus di kelas Meila, mas Jordan dan teman nya menjelaskan panjang lebar tentang universitas nya dia terlihat lugas menjelaskan dengan detail, dan diakhiri dengan menyuruh siswa siswi menulis nomer WA dan namanya di kertas lalu dikumpulkan ke mas Jordan.
Entah aku saja seperti nya tidak minat untuk kuliah tapi tidak masalah untuk hanya mengisi nomer WA saja Batinnya.